Sukses

Usia Haid Pertama Bisa Prediksi Kesehatan Anda

Menariknya, usia haid pertama kali bisa prediksi kondisi kesehatan saat dewasa nanti.

Liputan6.com, New York- Wahai wanita, coba ingat-ingat kapan pertama kali haid? Mungkin ada yang menjawab sebelum atau saat belasan tahun. Menariknya, usia haid pertama kali bisa memberi 'kode' kondisi kesehatan saat dewasa nanti.

Secara medis, wanita mengalami haid saat 9-14 tahun masuk kategori normal, seperti dikatakan Asisten Profesor Obstetri dan Ginekolog dari Center for Sexual Health & Education, Maureen Whelihan.

Bila, haid terjadi saat usia lebih dari 14 tahun dan kurang dari 16 tahun tanpa masalah berarti itu juga tidak masalah.

Data dari Yayasan Susan G. Komen mengungkap wanita yang haid sebelum 12 tahun, risiko terkena kanker payudara lebih besar. Data mereka menunjukkan wanita yang haid sebelum 12 tahun, risiko terkena kanker payudara lebih besar 20 persen dibandingkan yang menstruasi sesudah usia 14 tahun.

"Bisa jadi ini karena paparan estrogen lebih lama dalam hidup, sehingga risiko (terkena kanker payudara) lebih besar," kata Whelihan menanggapi hasil studi tersebut mengutip Glamour, Selasa (6/12/2016).


Walaupun Anda tidak akan pernah mengalaminya, bukan berarti Anda tidak harus tahu tentang menstruasi yang dialami oleh wanita.

Lalu, bagaimana bila haid terjadi di akhir belasan tahun? Menurut jurnal Circulation, wanita yang haid di atas 17 tahun akhir berisiko terkena penyakit jantung. Risiko tidak menyenangkan ini sama besarnya terjadi pada wanita yang jaid pertama kali sebelum 10 tahun.

Dalam jurnal tersebut juga dituliskan, wanita yang terlalu cepat atau lambat haid, 27 persen berisiko masuk rumah sakit atau meninggal karena penyakit jantung. Lalu ada 20 persen dari partisipan yang meninggal akibat komplikasi tekanan darah tinggi.

"Ini semua karena estrogen," kata Asisten Profesor Obstetri dan Ginekolog dari University of Illinois College of Medicine at Chicago, Jessica Shepherd.

Bagi yang haid di usia akhir belasan tahun, ada untungnya juga. Shepherd mengungkap risiko terkena kanker ovarium menurun. "Setiap kali ovulasi, itu mengubah jaringan ovarium, yang meningkatkan peluang munculnya tumor," kata Shepperd.

Bagaimanapun, para dokter mengingatkan, bukan usia haid yang menentukan kesehatan kita. Ada banyak faktor selain usia pertama kali haid yang memicu terjadinya penyakit jantung, kanker payudara atau kanker ovarium. Paling penting diingat untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, olahraga teratur, dan tidak merokok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini