Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Studi: Seks Berdampak Positif Pada Daya Ingat Wanita

Berhubungan seks tidak hanya dapat membuat Anda lebih bahagia, dan lebih sehat, tetapi kegiatan ini juga bisa meningkatkan memori Anda.

Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks tidak hanya dapat membuat Anda makin ramping, bahagia, dan lebih sehat, tetapi kegiatan ini juga bisa meningkatkan kemampuan memori Anda, studi menunjukkan.

Para peneliti dari McGill University di Kanada, menemukan bahwa wanita muda yang melakukan hubungan seks, lebih mudah mengingat hal-hal jika dibandingkan dengan rekan-rekannya yang kurang aktif secara seksual, seperti dilansir dari Newyorkpost, Selasa (6/11/2016).

Untuk keperluan studi, tim peneliti meminta 78 wanita heteroseksual berusia antara 18 dan 29 tahun, untuk menyelesaikan paradigma memori terkomputerisasi, yang akan menganalisis seberapa baik mereka dalam mengingat kata-kata abstrak dan wajah dengan ekspresi yang netral.

Mereka menemukan, bahwa wanita yang lebih sering melakukan hubungan seks, memiliki waktu yang lebih mudah dalam mengingat kata-kata, tetapi seks tidak mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengingat wajah.

Para peneliti mengatakan bahwa ini berarti, seks dapat meningkatkan “neurogenesis” di hipokampus atau pertumbuhan jaringan saraf, yang akan menghasilkan kinerja memori yang lebih baik. Dan alasan mengapa wajah tidak dapat diingat dengan baik, karena dalam mengingat wajah, hal ini bergantung pada "struktur ekstra hipokampus", sehingga tidak terkait dengan hipokampus secara langsung.

“Bahan kimia yang terlibat dengan sinyal reward ke otak – hormon dan neurotransmiter – telah terbukti berhubungan dengan kedua memori dan aktivitas seksual,” ujar seorang psikolog yang terlibat dalam penelitian, Jens Pruessner.

Para ilmuwan berspekulasi, bahwa hubungan tersebut bisa terjadi karena berhungan seks adalah suatu bentuk olahraga. Karena olahraga tradisional (berlari, bersepeda, tenis, dan sebagainya), dapat membantu meringankan kondisi mental seperti depresi dan stres yang keduanya dapat mempengaruhi memori.

Penelitian ini telah memperkuat penelitian sebelumnya yang hanya dilakukan pada hewan-hewan, yang menunjukkan temuan yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini