Sukses

Penyakit Kulit yang Bisa Jadi Pertanda kuat HIV/AIDS

Cara mengetahui betul atau tidaknya seseorang mengidap penyakit HIV/AIDS bisa dimulai dari melihat keadaan atau kondisi pada kulitnya.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit HIV/AIDS memiliki gejala-gejala tertentu yang malah sering dicurigai sebagai kondisi menganggu kesehatan lainnya. Dengan begitu, membedakan seseorang yang mengidap penyakit tersebut dengan penyakit lain jadi tidak mudah.

Namun, ada satu gejala yang bisa menjadi pertanda kuat bahwa penyakit yang diidap seseorang berhubungan dengan HIV/AIDS. Penyakit ini berhubungan dengan pelemahan sistem kekebalan tubuh dan menurunnya hal tersebut umumnya ditandai oleh gangguan pada kulit.

Apa saja kondisi kulit yang bisa menjadi pertanda HIV/AIDS? Berikut jawabannya versi WebMD, Jumat (2/12/2016):

Thrush/Kandidiasis

Ini adalah infeksi pada lapisan kulit di dalam mulut yang disebabkan oleh jamur candida. Kondisi ini ditandai dengan adanya sariawan kronis hingga bernanah di bagian lidah, pipi bagian dalam, atap mulut, gusi, bahkan amandel.

Sarkoma Kaposi

Ini adalah sejenis kanker yang mempengaruhi lapisan pembuluh darah limfatik saluran di orang-orang dengan kekebalan tubuh tergolong rendah. Kondisi ini ditandai dengan adanya jerawat berwarna kemerahan, keunguan, kecoklatan atau hitam pada kulit sekitar mulut, telinga dan ujung hidung. Hal ini juga bisa terjadi di kulit bagian kaki serta sekitar alat kelamin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beberapa di antaranya menular

Molluscum Contagiosum

Ini adalah penyakit kulit yang rentan menyerang anak usia 2-5 tahun. Penyakit yang ditandai dengan keberadaan kutil berkelompok pada kulit ini disebabkan oleh kuman poxvirus. Kutil ini umumnya berwarna kecoklatan dan timbul di bagian dada atau punggung. Penyait ini sangat mudah tertular hanya dengan sebatas sentuhan saja.

Shingles/Herpes Zoster

Ini adalah infeksi yang disebabkan oleh virus cacar air. Virus ini tetap aktif dalam sel-sel saraf orang-orang yang telah terkena cacar air, dan bisa tubuh kembali suatu saat nanti menjadi penyakit kulit kronis. Gejala awal dari herpes zoster termasuk, kesemutan, gatal, mati rasa, dan rasa sakit menusuk pada kulit. Meskipun herpes zoster, seperti semua penyakit virus lainnya, tidak dapat disembuhkan, rasa sakit pada kulit biasanya akan hilang dengan sendirinya dan tidak memerlukan pengobatan apapun, kecuali untuk mengontrol gejala.

Psoriaris

Ini adalah kelainan pada kulit yang umum yang ditandai dengan bintik merah pada kulit dan bersisik. Psoriaris biasanya terjadi pada kulit kepala, siku, lutut, punggung bawah dan bisa juga pada kuku.

Sebhorreic Dermatitis

Ini adalah kondisi peradangan pada kulit di area di mana kelenjar sebaceous berada yaitu, kepala, wajah, dada, punggung atas, dan pangkal paha. Ketika kelenjar ini menghasilkan terlalu banyak minyak, kulit pasalnya menjadi merah dan cenderung mengelupas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini