Sukses

Kenali Tanda-tanda Depresi Postpartum Pada Ibu Pasca Melahirkan

Kelahiran seorang bayi dapat memicu berbagai emosi, mulai dari kegembiraan, bahagia, ketakutan, bahkan depresi seperti depresi postpartum

Liputan6.com, Jakarta Kelahiran seorang bayi dapat memicu keluarnya berbagai macam emosi, mulai dari kegembiraan hingga ketakutan, bahkan depresi seperti depresi postpartum (PPD).

Namun ternyata, PPD sebenarnya terjadi lebih umum daripada yang Anda kira. Bahkan menurut Centers for Disease Control and Prevention, 11 dari 20 persen wanita yang baru saja melahirkan, memiliki gejalanya. Terlebih lagi menurut American Pregnancy Association, Anda dapat mengalami PPD sampai satu tahun setelah Anda melahirkan.

Tapi bagaimana cara mengetahui bahwa Anda memilikinya?

“Meskipun setiap wanita berbeda, tapi ada gejala yang konsisten," ujar direktur dari depratemen obstetri dan ginekologi di Montefiore Health System, Mary L. Rosser, M.D., Ph.D., dan psikiater di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Allison Kurzman, M.D.

Kurzman menambahkan, "Anda mungkin akan mengalami salah satu gejala, atau kombinasi dari beberapa gejala, ataupun semua gejala tersebut, meskipun bervariasi pada setiap individu.”

Dilansir dari Womenshealthmag, Rabu (30/11/2016), berikut ini adalah empat tanda bahwa Anda mungkin memiliki depresi postpartum:

1. Menentukan suatu pilihan terasa menakutkan atau mustahil

Anda mungkin sangat cemas, karena menentukan pilihan mengenai bayi Anda dapat terasa menyesakkan dan menakutkan. Anda juga mungkin merasa khawatir sepanjang waktu, takut bahwa Anda tidak bisa menjadi ibu yang benar dalam mengasuh bayi Anda. Hal ini akibat Anda merasa takut jika melakukan hal yang salah jika Anda memiliki PPD.

2. Anda tidak tertidur ketika bayi Anda sudah tertidur

Kurzman mengatakan bahwa banyak pasiennya yang PPD sulit untuk tertidur, walaupun bayinya sudah tidur sepanjang malam. Akibatnya, tidur yang kurang ini dapat menyebabkan mereka sulit fokus pada tugas sehari-hari.

3. Anda merasa sedih setiap saat

Rosser mengatakan, jika menangis dan merasa stres dalam jumlah yang masih sedang-sedang saja (baby blues), ini masih suatu hal yang normal. Namun jika perassan tersebut terus berlanjut melewati titik tesebut dan berdampak pada kehidupan sehari-hari, bisa jadi tanda PPD.

4. Anda memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi Anda

Beberapa wanita memiliki pemikiran seperti, ‘bagaimana jika saya menjatuhkan bayi saya ketika di kamar mandi?’, tetapi mereka tidak akan pernah melakukan hal itu. Namun, walaupun Anda tidak penrah melakukannya, Anda merasa ngeri dengan pemikiran tersebut dan terlalu malu untuk memberi tahu orang lain. Padahal tidak ada alasan untuk merasa malu, dan sangat penting untuk segera mendapat bantuan medis jika hal ini adalah sesuatu yang sedang Anda hadapi. Hal ini demi keselamatan Anda dan bayi Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini