Sukses

Punggung Sakit Kala Bangun Tidur, Ini Penyebabnya

Seseorang yang mengalami sakit punggung saat bangun tidur mungkin masalah kronis dengan postur atau posisi tidur.

Liputan6.com, Jakarta Seseorang yang mengalami sakit punggung saat bangun tidur mungkin masalah kronis dengan postur atau posisi tidur. Penyebab sekunder dari nyeri di punggung, bahu, dan leher termasuk karena stres, dan kecemasan yang membuat otot tegang dan mendorong posisi tidur meringkuk erat.

National Sleep Foundation melaporkan bahwa latihan larut malam, mengonsumsi makanan ringan, kafein, nikotin, atau alkohol sebelum tidur dapat memiliki efek negatif, dilansir laman Livestrong, Kamis (24/11/2016).

Pilihan kasur

Banyak orang menggunakan kasur yang melengkung, sehingga tulang belakang, leher, dan kepala tidak selaras. Kesalahan lainnya, dengan pemilihan kasur yang terlalu keras bisa mengakibatkan sakit punggung kronis.

Kasur lembut, tapi tidak kendur, menjadi pilihan baik untuk mereka yang memiliki pinggang, dan pinggul kecil. Kasur ini membantu postur tubuh dapat menyerap berat panggul yang lebih besar. Kasur yang kencang tapi tidak keras sangat bagus untuk mereka yang memiliki pinggul serta pinggang yang sama besarnya.

Bantal

American Physical Therapy Association menceritakan bahwa postur tidur yang benar tergantung pada bantal yang membuat tengkuk tak sakit, atau kurva tulang belakang leher. Bantal yang empuk berkontribusi membuat sakit, jadi jangan digunakan.

Bulu regular, fiberfill, dan bantal busa bisa menyebabkan timbulnya punggung dan leher sakit. Pilihlah bantal yang terbuat dari bahan khusus, seperti bantal air isi ulang, atau yang terbuat dari viskoelastik, bisa membuat posisi tidur menjadi lebih baik.

Postur tubuh

Posisi tidur yang salah dapat membuat panggul nyeri. Dan kembali tidur bisa membuat stres wilayah tulang belakang lumbar. American Chiropractic Assiciation menyarankan untuk menghindari risiko ini dengan menaruh bantal di antara lutut saat tidur miring, atau di bawah lutut ketika tidur telentang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini