Sukses

Obesitas Seperti Apa yang Dapat Pengaruhi Kualitas Sperma?

Obesitas dapat menurunkan kualitas sperma. Lantas, obesitas jenis apa yang dapat menurunkan kadar sperma?

Liputan6.com, Jakarta Pria obesitas (kelebihan berat badan) memiliki jumlah sperma lebih rendah dibanding mereka dengan berat badan normal. Pun pada wanita gemuk, masalah kesuburan akan menghantui, bahkan ketika embrio dicocokkan di laboratorium yang kemudian ditanam di dalam rahim mereka.

Daniel A Potter MD dari Huntington Reproductive Center di California mengatakan, obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan produksi hormon estrogen, penurunan jumlah sperma, disfungsi seksual, dan kesuburan.

Merujuk pada satu penelitian yang diterbitkan oleh WHO pada 2009, fungsi testis dan jumlah sperma pada pria subur yang obesitas secara signifikan lebih rendah dibanding pria dengan berat badan ideal.

Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah jenis obesitas yang seperti apa yang dapat memengaruhi kualitas dan kesehatan sperma tersebut? Sebab, meski obesitas dapat mengurangi jumlah sperma, hanya yang tergolong ekstrem yang berdampak langsung terhadap kesehatan reproduksi pria.

Beberapa tahun lalu, peneliti dari Stanford University School of Medicine di California mencari tahu jenis obesitas yang dapat memengaruhi kualitas sperma. Sejumlah 468 pasangan yang tengah merencanakan memiliki anak di Texas dan Michigan dilibatkan. Peneliti menjadikan berat badan dan lingkar pinggang sebagai data yang akan dianalisis.

Dikutip dari situs Web MD, Rabu (23/11/2016), jumlah sperma lebih sedikit pada pria dengan lingkar pinggang yang besar. Yang seharusnya volume sperma bisa mencapai dua hingga lima militer, harus berkurang sebesar 1,5 mililiter.

Pria dengan lingkar pinggang 40 inci atau 100 sentimeter diketahui memiliki jumlah sperma 22 persen lebih sedikit dibanding pria dengan lingkar pinggang 37 inci.

Sementara peneliti dari Denmark menemukan, pria obesitas yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25 memiliki konsentrasi sperma hampir 22 persen lebih rendah dan jumlah sperma total 24 persen lebih rendah dibanding pria yang sehat. Mereka juga menemukan, pria dengan BMI di bawah 20 juga mengalami penurunan sperma.

 


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.