Sukses

Badan Gemuk Sering Jadi Obrolan Wanita, Ini Alasan Ilmiahnya

Wanita saat bertemu temannya sering memulai dengan pembicaraan seputar gemuk. Apa sebabnya?

Liputan6.com, Jakarta Wanita saat bertemu temannya sering memulai dengan pembicaraan seputar masalah tubuh gemuk. Apa sebabnya? Padahal, para ahli menyimpulkan akan lebih sehat apabila wanita tak membicarakan kegemukannya.

Obrolan tentang kegemukan tanpa disadari bisa merendahkan diri. Namun hal ini umum dilakukan wanita, seperti dilaporkan National Post Canada. Hal ini sesuai dengan penelitian para ahli di University of Ottawa.

Para ahli mempelajari apa yang memicu pembicaraan perihal tubuh gemuk dengan menggunakan teori. Beberapa termotivasi oleh daya tarik fisik dan status sosial yang terbentuk dari faktor ekstrinsik, beberapa orang lainnya didorong kesehatan dan kesejahteraan pribadi yang tergolong faktor-faktor intrinsik.

Penelitian ini melibatkan 453 mahasiswa perempuan. Para peneliti Ottawa telah menemukan orang-orang yang terlibat dalam pembicaraan lemak yang paling mungkin didorong faktor ekstrinsik. Para wanita itu termotivasi penampilan fisik yang juga dikaitkan dengan harga diri rendah, kecemasan, depresi yang lebih tinggi, serta hukuman untuk berolahraga dan diet.

Menurut penelitian lainnya yang dilansir LiveScience, Selasa (22/11/2016) wanita yang membicarakan tubuh gemuk cenderung menginginkan dukungan.

"Wanita ingin mendukung satu sama lain dan bicara lemak memunculkan dukungan," kata rekan penulis studi Denise Martz dari Appalachian State University.

Ia mencontohkan, "Saya sangat gemuk hari ini," dan yang lain akan menanggapi, "Tidak, kamu tidak gemuk, kamu terlihat bagus dengan celana itu."

Sementara itu, wanita juga bisa menjadi benar-benar kejam dalam mengkritik penampilan mereka sendiri.

Martz mengatakan, bagaimana pun, sebaiknya wanita lebih percaya diri dengan diri mereka dan seperti apa mereka terlihat, serta mengalihkan fokus ke hal yang lebih penting.

"Saya berharap wanita tak terlalu mengkhawatirkan tubuh mereka dengan menjaga kesehatan melalui perilaku seperti manajemen stres, olahraga teratur, dan makan sehat," ujarnya.

Martz menambahkan wanita seharusnya menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar, mendidik, membantu orang lain, memberikan pengaruh yang baik dan berkontribusi untuk masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.