Sukses

Waspada, Tren Diabetes Melanda Orang Usia 30 Tahun ke Atas

Penyakit diabetes bukan hanya penyakit bagi orang berusia 60-an tahun tapi orang muda yang berusia 30-an tahun rentan diabetes.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit diabetes tidak hanya melanda kaum orangtua yang berusia di atas 60 tahun. Kini,  penyakit diabetes juga dialami orang muda yang berusia 30-an tahun. Dari tahun ke tahun, penderita diabetes makin berusia muda.

Data dunia dari World Health Organization (WHO) menempatkan Indonesia dalam 10 besar dunia dilihat dari jumlah penderita diabetes pada penduduknya. Di lingkup Asia Pasifik, Indonesia menduduki peringkat dua. Data tersebut diambil tahun 2015.

"Komplikasi penyakit diabetes itu banyak, mulai dari ginjal, stroke, dan penurunan metabolisme tubuh," kata Susana selaku Head of Nutrition Research Division saat ditemui Health-Liputan6.com dalam acara "The Breakthrough in Food and Nutrition Research for Better Diabetes Management and Prevention" di Hotel Borobudur Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).

Suzanna menjelaskan, gejala diabetes ada yang tampak dan tidak tampak. Beberapa di antaranya, penderita akan mengalami sering buang air kecil serta badan lemas meski sudah makan. Bahkan penderita bisa terkena disfungsi seksual dan luka yang tidak kunjung sembuh.

Susana, Head of Nutrition Research Division (Foto: Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

"Tapi tidak semua penderita diabetes mengalami gejala tersebut, makanya secara berkala harus mengecek kadar gula darah," jelas Susana.

Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya diabetes bisa terlihat dari gaya hidup (lifestyle) yang berubah. Orang makin jarang bergerak, makin mudah mendapatkan makanan karena adanya layanan pesan antar makanan. Akibatnya, aktivitas fisik berkurang sehingga orang akan berisiko terkena diabetes.

Produk Makanan Mengurangi Diabetes

Untuk mengurangi risiko diabetes di Indonesia, beberapa peneliti tengah melakukan riset dengan memproduksi berbagai produk makanan. Hal ini dilakukan di bawah naungan Nutrifood Research Center. Hasil penelitian menunjukkan, bahan pangan seperti biji jali dan lobak putih dinilai mampu mengurangi risiko diabetes.

Dr Nanny Djaja dari Fakultas Kedokteran, Universitas Atma Jaya Jakarta melakukan penelitian biji jali yang dapat mengontrol kadar gula darah. Ia bersama timnya melakukan percobaan pada hewan mencit. Salah satu produk berupa yoghurt jali cocopandan.

Melalui produk makanan ini, penderita diabetes melitus tipe 2 akan mengalami penurunan berat badan dalam waktu delapan minggu.

Lain halnya dengan I Ketut Adnyana dari Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung. Ia meneliti  penggunaan lobak putih untuk mengontrol kadar gula darah. Resistensi insulin diberikan ke dalam lobak putih. Efek metformin (obat diabetes melitus) akan menurunkan kadar gula darah dalam jangka waktu 4 minggu.

"Lobak putih tidak mengakibatkan komplikasi serius. Kami menemukan, lobak putih bukan hanya  mengatur kadar gula darah tapi mengurangi potensi terjadinya penyakit kardiovaskular (stroke dan gagal ginjal)," kata I Ketut Adnyana saat mempresentasikan penelitiannya.

Penelitian Lokal

Penelitian produk makanan untuk mengurangi risiko diabetes di Indonesia tergolong baru dilakukan. Penelitian serupa sudah dilakukan di Eropa dan Amerika Utara. Namun, penelitian yang dilakukan ternyata tidak bisa digunakan dalam skala umum.

Artinya, penelitian tidak bisa digunakan secara khusus di Indonesia. Gaya hidup masyarakat Eropa dengan Indonesia sangat berbeda.

Untuk itu, penelitian produk lokal yang sesuai dengan sumber daya alam di Indonesia perlu digalakkan.

"Industri makanan kita untuk penderita diabetes di Indonesia makin concern (diperhatikan). Selama ini mungkin kita lebih banyak berlandaskan penelitian luar negeri. Tapi itu bisa beda (hasil penelitian), kita harus melakukan penelitian yang lebih lokal agar relevan dengan masyarakat Indonesia," tutup Susana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

    Diabetes

Video Terkini