Sukses

Penyebab Perdarahan di Usus seperti Psikolog Sarlito Wirawan

Perdarahan di saluran pencernaan adalah gejala dari masalah penyakit yang diderita pasien.

Liputan6.com, Jakarta Psikolog Sarlito Wirawan Sarwono mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (14/11/2016) malam di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta. Menurut Orchida Ramadhania, menantu almarhum, Sarlito meninggal akibat perdarahan di usus.

Perdarahan di saluran pencernaan adalah gejala dari masalah penyakit yang diderita pasien. Saluran pencernaan atau gastrointestinal (GI) meliputi kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, rektum, dan anus. Perdarahan dapat berasal dari salah satu atau lebih daerah kecil seperti ulkus pada lapisan lambung atau radang usus besar.

Dokter menyebutnya sebagai jenis perdarahan gaib atau tersembunyi. Dan perlu tes sederhana untuk memeriksa darah tersembunyi bisa melalui tinja, dilansir laman WebMD, Selasa (15/11/2016).

Penyebab terjadinya perdarahan

Penyebab terjadinya perdarahan itu bervariasi, tergantung di mana terjadinya. Jika di kerongkongan, yaitu tabung yang menghubungkan mulut ke perut bisa mencakup:

- Esofagitis dan gastroesophageal erflux

Asam perut dari lambung kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan iritasi, dan peradangan pada esofagus yang dapat menyebabkan perdarahan.

- Varises

Ini adalah normal. Pembuluh darah membesar biasanya terletak di ujung bawah dari kerongkongan atau perut bagian atas. Mereka bisa pecah dan menimbulkan darah. Sirosis hati adalah penyebab paling umum dari varises esofagus.

- Sobekan mallory-weiss 

Ini adalah sobekan di lapisan kerongkongan. Biasanya ini terjadi karena muntah yang parah. Hal ini juga dapat terjadi karena meningkatnya tekanan dalam perut seperti batuk, cegukan, atau melahirkan.

Sedangkan perdarahan dari perut disebabkan oleh:

- Radang perut

Ini adalah peradangan pada lambung. Alkohol dan obat-obatan pereda sakit bisa menjadi penyebabnya.

- Bisul

Salah satu bisul di perut bisa membesar dan mengikis melalui pembuluh darah yang dapat menyebabkan perdarahan. Selain obat, penyebab paling umum adalah infeksi dengan bakteri yang disebut Helicobacter pylori.

Orang-orang yang terkena adalah yang memiliki luka bakar, syok, cedera kepala, atau kanker. Selain itu orang-orang yang menjalani operasi besar, yang mengakibatkan sakit maag yang berhubungan dengan stres.

- Borok usus

Biasanya disebabkan oleh kelebihan asam lambung dan infeksi Helicobacter pylori.

- Kanker lambung

Perdarahan dari saluran yang lebih rendah pencernaan seperti usus besar, rektum, dan anus bisa mengakibatkan kanker lambung. Dan itu bisa disebabkan oleh:

1. Wasir. Ini mungkin penyebab paling umum darah di saluran pencernaan, terutama darah yang muncul dengan warna merah cerah.

Wasir adalah pembuluh darah yang membesar di daerah dubur, dapat pecah, dan memproduksi darah yang muncul di toilet atau tisu.

2. Celah dubur. Sobekan di lapisan anus juga bisa menyebabkan perdarahan. Ini sering menyakitkan.

3. Polip usus besar. Ini adalah pertumbuhan yang bisa terjadi di usus besar. Beberapa bisa berubah menjadi kanker. Dan kanker kolorektal bisa menyebabkan perdarahan.

4. Infeksi usus. Peradangan dan diare yang mengeluarkan darah merupakan hasil dari infeksi usus.

5. Kolitis ulserativa. Peradangan di ulkus kecil dapat menjadi alasan munculnya darah pada tinja.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.