Sukses

Masalah Kesehatan Ini Sering Mengintai Pria (I)

Dari sekian banyak masalah kesehatan, ternyata kesehatan pria lah yang paling harus diwaspadai.

Liputan6.com, Jakarta Dari sekian banyak masalah kesehatan, ternyata kesehatan pria lah yang paling harus diwaspadai. Mengingat banyak pria yang sakit karena merokok, minum alkohol dan rentan berhubungan seks tanpa pengaman.

Berikut beberapa masalah kesehatan yang sering mengintai pria, seperti dilansir dari Mirror.co.uk, Selasa (15/11/2016)

1. Perut buncit karena kecanduan alkohol

Alkohol tidak hanya tidak memiliki nilai gizi, tapi juga mempersulit kontrol diri. Penelitian menunjukkan alkohol
menekan leptin, yaitu hormon pengatur rasa lapar.

Alkohol juga menghentikan pembakaran semua lemak lainnya sampai ia terproses, sehingga tidak mengherankan bahwa minum dapat menyebabkan berat badan ekstra di tengah perut. Dan, tidak seperti kelebihan lemak di bagian bawah atau paha, kelebihan lemak di sekitar organ internal akan meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung dan penyakit hati.

Ambil tindakan: mulailah dengan menyetop alkohol dalam seminggu. Jika ini terlalu sulit, coba berhenti satu hari, kemudian dua hari dan seterusnya. Langkah-langkah penurunan berat badan lainnya termasuk mengurangi porsi makan dan usahakan makan makanan yang mengandung protein tanpa lemak ditambah buah dan sayuran. Tingkatkan aktivitas sehari-hari seperti bersepeda untuk bekerja, membawa anjing jalan-jalan atau membawa anak-anak ke taman.

2. Dada seperti terbakar

Perasaan terbakar di dada  disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan (saluran makanan di tenggorokan), penyebabnya bisa karena merokok, terlalu banyak minum alkohol atau kopi atau karena kelebihan berat badan.

Ambil Tindakan: dalam jangka pendek, antasid bisa mengurangi gejala. Dalam jangka panjang, berhenti merokok, minum alkohol dan kehilangan beberapa kilogram dapat membuat perbedaan. Tapi jika mulas yang timbul dua kali seminggu atau lebih, harus segera diperiksakan karena asam lambung dapat merusak kerongkongan Anda, menyebabkan bisul dan jaringan parut, serta meningkatkan risiko kanker esofagus.

Tips: Hindari makan larut malam dan berbaring terlentang saat tidur. Menopang kepala dengan sebuah buku dan menggunakan bantal untuk mengurangi risiko refluktasi asam.

Disfungsi ereksi

3. Disfungsi ereksi (ED)

Sekitar 50% pria berusia antara 40-70 mengalami disfungsi ereksi di beberapa titik. Penyebabnya mungkin psikologis (stres, kecemasan atau depresi) atau fisik (tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau diabetes).

Ambil Tindakan: langkah pertama adalah kunjungi dokter Anda--selain untuk mendapatkan pengobatan untuk ED Anda, tetapi untuk memeriksakan kondisi berpotensi serius (seperti diabetes atau penyakit jantung). 

Tips: penting untuk berkomunikasi dengan pasangan Anda daripada membuat alasan untuk menghindari seks yang dapat menyebabkan perasaan bingung dan penolakan, serta kecurigaan Anda berselingkuh. Terbuka dan jujur dan minta dukungan mereka.

4. Mendengkur keras

Mendengkur diduga mempengaruhi laki-laki dua kali lebih banyak dibandingkan perempuan. Dengkuran terjadi ketika jaringan lunak di hidung dan tenggorokan bergetar saat Anda tidur. Pemicunya adalah kelebihan berat badan, minum banyak alkohol, merokok dan alergi.

Namun, mendengkur hampir setiap malam dan merasa terlalu mengantuk di siang hari, bisa jadi merupakan gejala Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSA). Ini berarti seseorang bisa berhenti bernapas selama 10 detik atau lebih pada suatu waktu, beberapa kali setiap malam. Seiring waktu ini bisa menyebabkan masalah pada jantung atau bahkan stroke.

Ambil Tindakan: mengubah pola hidup dan meminta bantuan dokter seperti pelatihan tidur dan mendapatkan perangkat di mulut atau hidung yang dapat membantu mencegah dengkuran. Jika dicurigai mengalaminya, Anda harus dirujuk ke spesialis.

5. Selalu lelah dan haus

Ini bisa berhubungan dengan diabetes tipe 2. Gejala umum lainnya seperti sering buang air kecil banyak, merasa pusing atau mual, merasa lapar sepanjang waktu dan gatal. Ada juga beberapa gejala yang spesifik untuk laki-laki, seperti hilangnya massa otot dan disfungsi ereksi.

Ambil Tindakan: jika Anda mengalami lebih dari satu gejala di atas secara teratur, periksakan diri ke dokter untuk melakukan beberapa tes sederhana dan mendeteksi lebih awal. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan perawatan lebih cepat dan mencegah komplikasi.

Jangan lupa untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan bergerak lebih akan membantu orang menurunkan berat badan yang dapat membantu menangani diabetes. Banyak bergerak juga membantu mengurangi konsumsi alkohol dan rokok, perbaikan diet dan mendapatkan tidur yang lebih baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini