Sukses

Fenomena Supermoon Bikin Orang Gelisah dan Sulit Tidur

Saat supermoon berlangsung, orang menjadi resah dan gelisah yang mengakibatkan dirinya kesulitan tidur.

Liputan6.com, London, Inggris Sejak zaman dahulu, supermoon diyakini dapat memengaruhi perilaku manusia, seperti mitos yang ada selama berabad-abad, seperti manusia akan berubah menjadi manusia serigala. 

Dr Niall McCrae, seorang peneliti kesehatan mental di King's College London, Inggris telah bertahun-tahun mempelajari fenomena tersebut.

Ia mengatakan, pertama kali terinspirasi untuk menulis buku pribadinya berjudul The Moon and Madness karena menemukan betapa kurangnya penelitian hubungan antara supermoon dan masalah kesehatan mental di awal abad ke-19.

Niall melihat mitos manusia serigala mulai ditinggalkan masyarakat karena mereka berusaha menjauhkan diri dari cerita rakyat dan lebih melihat keterkaitan supermoon dan masalah kesehatan dari sisi dunia kesehatan.

Perawat kesehatan mental, Dr McCrae berkeyakinan, saat supermoon berlangsung, pasien lebih resah dan gelisah.

Ia mengungkapkan, kisah yang terjadi pada beberapa tahun lalu tatkala rumah sakit kesehatan jiwal dibangun jauh dari kota ditempatkan pada bukit-bukit.

Orang menjadi gelisah dan tidak bisa tidur saat supermoon berlangsung

Bangunan rumah sakit sengaja tidak dipasang tirai sehingga saat supermoon tiba, para pasien bisa melihatnya. Namun yang terjadi, mereka sulit tidur. Salah satu pasien bahkan ada yang terbangun oleh cahaya dari supermoon dan menjadi cemas. Peristiwa ini pun akhirnya mengganggu pasien lain.

"Dalam suasana seperti itu, aku sempat tidak dipercaya kalau cahaya supermoon bisa menjadi faktor yang mengganggu tidur, "kata Dr McCrae, seperti yang dikutip Mail Online, Senin (14/11/2016).

Penelitian Pola Tidur

Sebuah kelompok internasional meneliti keterkaitan fase bulan dan pengaruhnya terhadap manusia. Para peneliti melakukan percobaan pada anak-anak untuk melihat apakah pola tidur mereka berubah saat fase supermoon berlangsung.

Sebanyak 5.812 anak-anak dari lima benua mengikuti percobaan tersebut. Para peneliti menemukan, durasi tidur anak-anak pada malam hari saat supermoon mengalami penurunan rata-rata 5 menit.

Studi lain menemukan, waktu tidur orang dewasa saat supermoon berlangsung menurun rata-rata 20 menit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.