Sukses

Iklan Digital Pengaruhi Obesitasi Anak di Eropa

Iklan digital di media Internet dan smartphone ditengarai mempengaruhi masalah obesitas pada anak di kawasan benua Eropa.

Liputan6.com, Jakarta Pesatnya pertambahan smartphone dan kecepatan mengakses Internet membuat iklan digital makin populer. Namun, iklan digital memiliki bahaya tersembunyi khususnya terhadap anak-anak.

Dilansir dari VOA, Jumat (11/11/2016), anak-anak di benua Eropa dibombardir dengan iklan digital tersembunyi yang mempromosikan makanan-makanan tidak sehat. Iklan digital ini ditengarai memperburuk masalah obesitas pada anak di kawasan itu.

"Anak-anak, kelompok yang paling rentan dalam masyarakat kita, terpapar jumlah teknik pemasaran digital tersembunyi dalam jumlah yang tak terhingga yang mempromosikan makanan-makanan dengan kandungan lemak, gula, dan garam yang tinggi,” ujar Zsuzsanna Jakab, Direktur WHO kawasan Eropa, sebagaimana dikutip dari laman VOA.

Ia menambahkan, tidak adanya peraturan tentang iklan pada media digital yang efektif di banyak negara, membuat anak-anak semakin terpapar pada bujukan teknis pemasaran yang dibuat secara individu yang acapkali diremehkan orang tua, atau tidak disadari oleh orang tua.

“Acapkali, orang tua tidak melihat iklan yang sama, atau mereka tidak mengamati aktivitas online anak-anaknya, sehingga banyak orang tua yang meremehkan skala permasalahan yang ada,” imbuhnya.

Bagaimana bahaya iklan digital yang dapat mempengaruhi emosional anak hingga menyebabkan obesitas? Simak video dan kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Dokter Gigi Cantik Ini Usianya Sudah Jelang 50 Tahun. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini