Sukses

Video Menyentuh Hati, Secarik Tisu Berharga dari Nenekku Sayang

Kisah menyetuh hati seoranh pria Tiongkok dengan secarik tisu berharga dari sang nenek tersayang.

Liputan6.com, Jakarta Kasih sayang seorang nenek terhadap cucunya sering kali melebihi apa yang diberikan orangtua kepada anak mereka. Bahkan nenek juga kakek sangat senang memanjakan cucunya secara berlebihan.

"Waktu kecil karena ibu dan ayah sibuk bekerja, nenek yang menjagaku setiap hari," kata seorang pria asal Tiongkok.

Sebelum berangkat sekolah, pria ini selalu menerima tisu dari neneknya yang selalu diselipkan dalam kantong celananya. Ia tidak pernah diberi tahu apa isi di dalam lipatan secarik tisu itu. Tapi selalu ada kejutan di dalamnya.

"Kadang permen yang ayah ibu tidak bolehkan ada di dalam tisu itu," kenangnya.

Mulai dari makanan hingga uang jajan selalu ia dapatkan secara cuma-cuma. Membuka tisu menjadi kenangan indah bagi pria berkulit putih ini. Dan akhirnya ia tumbuh menjadi pria dewasa.

Bukan tisu lagi yang ia buka sekarang, tapi gawai yang selalu ia genggam setiap saat. Ada rasa sedih setiap mengingatkan, "Bukan lagi kegembiraan dari nenek, tapi chat yang belum dibalas hingga kerjaan yang tak ada habisnya."

Sedih rasanya ketika ia membuka gawainya dan menerima panggilan telepon nenek yang terabaikan. Sampai suatu hari ia tersadar kalau nenek tidak lagi menghubungi dirinya. Ia lekas menemui sang nenek, sayangnya nenek tak ingat lagi dengan dirinya.

"Nenek kehilangan kemampuan mengingat, bahkan orang terdekat tidak lagi diingat olehnya," kata pria itu.

Hatinya sesak ketika nenek bertanya, "siapa kamu?"

Tak bisa berbuat apa-apa, pria itu mengambil secarik tisu dan menuliskan nomor teleponnya. Berharap nenek akan menghubunginya suatu saat dan ia memutuskan untuk pergi dari tempat tinggal nenek.

Tapi kekuatan hati dan cinta berhasil mengembalikan ingatan nenek. Saat berbalik badan, ada tangan menyelinap di saku mantel pria itu. Ternyata nenek memasukkan tisu berisi kue kesukaan nenek yang dulu sering ia terima setiap pagi hari sebelum berangkat sekolah.

Seketika air mata pria itu langsung mengalir deras.

Kisah menyentuh hati ini mengajarkan kita untuk tidak mengabaikan perhatian yang pernah kita terima dan berilah perhatian pada keluarga selagi diberi kesempatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.