Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Penyebab Tak Bisa Orgasme Saat Berhubungan Seksual

Anda dan pasangan berada di atas ranjang dan merasakan suasana yang panas. Tapi klimaks tak kunjung tercapai.

Liputan6.com, Jakarta Anda dan pasangan tengah berada dalam suasana panas di atas tempat tidur. Anda pun sudah terangsang, namun klimaks tak kunjung tercapai. The Kinsey Institute menunjukkan 20-30 persen wanita tidak mengalami orgasme selama hubungan seksual, sementara hanya lima persen pria yang tak mampu mencapai klimaks.

Baik pria maupun wanita yang tak dapat mencapai orgasme biasanya diberi label memiliki beberapa jenis disfungsi seksual. Ketidakmampuan untuk orgasme bisa dipicu oleh beberapa masalah. Berikut ini beberapa penyebabnya, dilansir laman Medicaldaily, Kamis (3/11/2016).

1. Kondom ketat

Kondom sering dilihat sebagai kebutuhan yang jahat karena dapat mengurangi sensitivitas dan sensasi untuk pria. Yang benar adalah kondom dapat menghambat orgasme laki-laki jika mereka tidak cocok.

Kondom yang terlalu ketat membuat penis seperti berada dalam keadaan tercekik sehingga sulit mempertahankan ereksi.

Sebuah penelitian di jurnal Sexual Health 2015 ditemukan sekitar 25 persen pria melaporkan kehilangan ereksi sebelum atau saat penetrasi dengan kondom.

2. Stres

Tingkat stres yang tinggi berdampak pada kesehatan psikologis dan fisiologis, sehingga dapat mengganggu kemampuan orgasme. Hal ini membuat sulit konsentrasi pada sensasi serta bersantai kala berhubungan seks.

Wanita dengan kortisol saliva dan stres tingkat tinggi secara signifikan kurang ingin masturbasi atau berhubungan seks dengan pasangan. Stres juga menyebabkan produksi hormon seks lebih sedikit, seperti estrogen dan testosteron serta kortisol dan hormon stres.

Ketika tubuh melepaskan kortisol, respon yang datar, dan pengalihan aliran darah dari  organ seks menyebabkan Anda untuk bernapas pendek. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Depresi

3. Depresi

Depresi memengaruhi suasana hati, bahkan untuk berhubungan seks. Sebuah studi di American Family Physician 2000 ditemukan 70 persen orang dewasa menghadapi depresi tanpa pengobatan memiliki masalah dengan gairah seks.

Lantaran hasrat seksual dimulai di otak sebagai organ seks yang mengandalkan bahan kimia dalam otak untuk mencapai libido dan mengubah aliran darah.

Depresi mengganggu kimia otak sehingga membuat aktivitas seksual lebih sulit untuk memulai dan menikmatinya.

4. Sakit kronis

Lebih dari 75 juta orang hidup dengan rasa sakit terus-menerus atau melemahkan, menyebabkan dorongan seks rendah. Penderita sakit kronis merasa sulit untuk merasakan kenikmatan saat berhubungan seksual karena tubuh sakit sepanjang waktu. Padahal orgasme dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri.

5. Obat-obatan

Obat cenderung menjadi salah satu penyebab paling umum dari masalah seksual. Obat-obatan bertanggung jawab untuk satu dari banyaknya kasus disfungsi seksual.

Sebuah studi 2002 lalu yang diterbitkan dalam Family Practice ditemukan statin dan fibrat dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Penelitian telah menemukan laki-laki dan perempuan mengonsumsi statin menunjukkan kesulitan mencapai orgasme meningkat. Sedangkan kenikmatan seksual menurun bersama dengan kolesterol LDL.

6. Pikiran negatif

Ketika Anda merasa positif tentang tubuh, Anda cenderung merasa lebih baik secara psikologis. Hubungan pikiran dan tubuh juga sangat penting dalam kenikmatan seksual.

Sebuah studi 2009 di The Journal of Sexual Medicine menemukan wanita usia 18-49 yang menganggap baik citra tubuh adalah yang paling puas secara seksual.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini