Sukses

Ini Penyebab dan Risiko Obesitas pada Anak

Anak-anak yang obesitas berisiko tinggi mengalami kelebihan berat badan saat remaja atau dewasa.

Liputan6.com, Jakarta Satu dari tiga anak-anak di Amerika Serikat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Meski risiko kesehatan anak-anak yang obesitas lebih sedikit dibanding orang dewasa, namun anak-anak yang obesitas berisiko tinggi mengalami kelebihan berat badan saat remaja atau dewasa.

Orang dewasa yang mengalami obesitas berisiko mengembangkan penyakit kronis seperti jantung dan diabetes di kemudian hari. Mereka juga lebih rentan mengembangkan risiko stres, kesedihan dan rendah diri.

Apa penyebab obesitas pada anak?

Obesitas pada anak disebabkan oleh berbagai alasan. Penyebab paling umum adalah faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, dan kombinasi beberapa faktor ini. Faktor medis seperti hormonal juga bisa memicu obesitas meski sangat jarang terjadi. Pemeriksaan fisik dan tes darah dapat dilakukan untuk mengetahui penyebab obesitas pada anak.

Dilansir WebMD, Senin (31/10/2016), tidak semua anak-anak dengan riwayat keluarga obesitas akan mengalami kelebihan berat badan juga. Keluarga bisa menjadi pemicu obesitas karena kebiasaan makan dan aktivitas yang dilakukan oleh keluarga itu sendiri. Banyak anak kini kurang aktif bergerak karena terlalu sering main gadget atau menonton televisi.

Meskipun risiko obesitas pada anak tidak terlalu parah, namun obesitas anak jika dibiarkan dapat memicu kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, masalah tulang juga masalah pada kulit seperti jerawat, infeksi ataupun kulit merah-merah. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana mengetahui anak mengalami obesitas?

Bagaimana cara mengetahui anak Anda mengalami obesitas?
Cara terbaik untuk mengetahui apakah anak Anda mengalami kelebihan berat badan adalah dengan melakukan pengukuran oleh dokter spesialis anak. Dokter akan menghitung rinci berat tubuh anak Anda dan dibandingkan dengan nilai standarnya.

Bagaimana cara mengatasi kelebihan berat badan pada anak Anda?
Jika Anda memiliki anak yang mengalami obesitas, sangat penting untuk memberinya dukungan. Perasaan anak-anak sangat berkaitan erat dengan perasaan orang tua terhadap mereka. Penting untuk membicarakan langsung mengenai kelebihan berat badan mereka sehingga bisa mengatasinya tanpa ada paksaan.

Sementara, orang tua juga harus memberikan contoh hidup sehat dengan melakukan perubahan terhadap aktivitas fisik dan kebiasaan makan di keluarga Anda. Dengan melibatkan seluruh keluarga, semua orang diajarkan untuk biasa hidup sehat dan anak-anak yang mengalami obesitas tidak merasa seperti melakukannya seorang diri.

Ada banyak cara untuk melibatkan seluruh keluarga melakukan kebiasaan hidup yang sehat seperti berikut ini.

- Memberi contoh melakukan kegiatan fisik yang aktif dan bersenang-senang, sehingga anak-anak akan cenderung aktif bersama keluarga.
- Merencanakan kegiatan keluarga yang melatih fisik seperti jalan santai, bersepeda atau berenang.
- Mengurangi waktu bermain gagdet atau menonton tv dan bermain video game.

Pada dasarnya, apapun pendekatan orang tua terhadap anak yang mengalami obesitas, tidak menjadikan aktivitas fisik sebagai tugas yang harus dilakukan. Buat kegiatan yang menyenangkan sekaligus bisa menurunkan berat badan dan mengajak seluruh anggota keluarga lebih aktif dan sehat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini