Sukses

4 Penyakit Ini Membuat Telinga Terasa Sakit

Empat tanda penyakit yang membuat kuping terasa sakit

Liputan6.com, Jakarta Rasa nyeri atau sakit pada telinga rupanya tidak selalu menandakan adanya masalah kesehatan pada telinga saja. Ada beberapa kondisi penyakit lainnya yang menyebabkan telinga menjadi sakit.

Berikut empat penyakit yang ditandai dengan telinga terasa sakit, seperti dikutip laman Prevention, Kamis (27/10/2016).

1. Tanda diabetes

Gangguan pendengaran adalah masalah kesehatan nomor tiga di Amerika Serikat. Tetapi bukan sebatas masalah telinga, gangguan ini juga bisa menjadi gejala dari penyakit sistemik seperti diabetes.

Menurut studi tahun 2008 oleh National Institutes of Health, gangguan pendengaran adalah gejala umum dari diabetes.

"Kami tidak tahu persis apa kaitannya antara gangguan pendengaran dan diabetes, tapi mungkin ada hubungannya terhadap suplai darah ke telinga bagian dalam yang sering dikeluhkan para penderita diabetes," kata Seth Schwartz, MD, direktu Listen for Life Center dari Virginia Mason, Seattle.

2. Penyakit jantung

Sebuah studi 2012 yang dilakukan di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles dan dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology menemukan bahwa lipatan daun telinga yang diagonal berkemungkinan besar menunjukkan tanda-tanda dari penyakit jantung.

"Tampaknya ada hubungan, tapi aku tidak bisa membuat kesimpulan bahwa lipatan adalah variabel yang memiliki hubungan langsung dengan penyakit arteri koroner," kata Noah Stern, DO, direktur program otolaryngology di Detroit Medical Center. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masalah rahang

3. Masalah rahang

"Banyak orang yang mengira rasa nyeri pada telinga adalah masalah dari telinga, padahal penyebab sebenarnya ternyata masalah rahang," kata Schwartz.

Kondisi ini disebut gangguan sendi temporomandibular, atau TMJ, yang menghubungkan antara rahang ke tulang dekat telinga. Kondisi ini dapat memicu nyeri telinga saat mengunyah, berbicara, atau membuka mulut lebar.

4. Hepatitis hingga kanker payudara

"Ada korelasi antara kotoran telinga dengan penyakit serius lainnya," kata Schwartz.

Pada tahun 2009, peneliti Jepang menerbitkan sebuah studi dalam FASEB Journal dan menghubungkan mutasi pada gen yang disebut ABCC11 berhubungan dengan peningkatan potensi berkembangnya kanker payudara pada kotoran telinga yang basah dan lengket.

Namun tak perlu panik terlebih dahulu karena studi belum menetapkan hubungan yang pasti antara kotoran telinga dan kanker payudara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.