Ini Alasan Pria Tetap `Single` Meski Usia Sudah 40 Tahun

Liputan6.com, Jakarta Kalimat-kalimat berkonotasi negatif seperti, "Mungkin dia gay" atau "terlalu picky" kerap kali dilontarkan oleh orang-orang ketika melihat sosok pria berusia 40 tahun yang ternyata statusnya terbukti masih lajang.

Terlebih, jika pria lajang berusia 40 tahun itu berwajah rupawan, berpenampilan menarik dan juga memiliki pekerjaan atau karir yang bagus, pastinya pemikiran negatif orang semakin kuat terhadapnya.

Jadi, tak heran jika banyak wanita memandang pria lajang di usia 40 tahun secara negatif. Sekalipun mereka tertarik mereka cenderung memilih untuk menghindar karena dianggap belum matang untuk berumah tangga atau memiliki sejumlah kekurangan lainnya yang mungkin terlalu fatal hingga membuatnya tidak laku untuk dijadikan pendamping hidup seseorang.

Intinya, para pria tak berpasangan yang sudah menginjak usia 40 tahun itu dianggap terlalu misterius untuk dipacari, terlalu berisiko untuk dinikahi, terlalu aneh untuk dijadikan sebatas teman bermesraan dan terlalu bikin penasaran untuk dihindari.

Pemikiran ini ada karena adanya stereotip di lingkungan masyarakat, pria 40 tahun dan lajang bukanlah sosok calon suami yang sempurna. Benarkah stigma tersebut?

Melansir laman Genius, Kamis (27/102/2016), berikut 5 hal negatif soal pria lajang usia 40 tahun yang ternyata hanya sebatas mitos saja.

1. Pecundang
Banyak orang beranggapan jika pria lajang usia 40 tahun berarti dirinya adalah seorang pecundang. Mereka dianggap tak berani mendekati wanita lantaran berjiwa pengecut. Namun ada nyatanya sebagian dari pria lajang menikah di atas usia 40 tahun.

Jangan takut jika Anda menemukan pria lajang di atas 40 tahun, pemikiran mereka soal status lajang mungkin karena mereka belum menemukan pasangan yang tepat. Jadi positifnya, berarti pria tersebut sangat teliti dalam memilih pasangan lantaran hubungan, khususnya dalam bentuk pernikahan, dianggap sebagai sesuatu yang sangat sakral.