Sukses

Dari Panggung JFW, Iwet Ramadhan Dukung Pejuang Kanker Payudara

Iwet Ramadhan mendukung pejuang kanker payudara lewat pagelaran busana bertema I'm Still a Woman di panggung JFW 2016.

Liputan6.com, Jakarta Ada berbagai cara memberikan dukungan terhadap wanita-wanita pejuang kanker payudara. Kali ini desainer batik Iwet Ramadhan mendukung para wanita hebat ini lewat pagelaran busana bertema I'm Still a Woman di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2017 di Senayan City, Jakarta.

Pagelaran busana hasil kerjasama Iwet dengan Yayasan Kanker Indonesia dan Mundipharma ini sukses digelar pada Minggu (23/10/2016) sore. Pemilik label busana batik TikShirt menyuguhkan koleksi 30 looks (tampilan) dan 70 item pada pagelaran kali ini.

Karya Iwet Ramadhan dalam JFW 2017

"Saya bangga dapat menjadi bagian dari sebuah tribute bagi wanita-wanita kuat yang merupakan pejuang kanker. Hal ini saya lakukan karena saya sangat percaya dan mengagumi kekuatan alami yang dimiliki oleh wanita," kata Iwet sebelum pagelaran busana. 

Uniknya, tak hanya model-model menawan seperti Dominique Diyose yang memamerkan koleksi Iwet. Ia juga meminta bantuan penyintas kanker payudara seperti Rima Melati serta publik figur yang peduli kanker seperti Moza Pramita dan Marcella Zalianty berjalan membawakan rancangannya.

Rima Melati membawakan karya Iwet Ramadhan dan karya-karyanya hadir di JFW 2017.

Dalam pagelaran busana ini Iwet mengambil ide dari daun gingko yang dipadukan dengan motif parang. "Daun gingko sering dimanfaatkan para pejuang kanker untuk meningkatkan daya tahan tubuh ataupun menambah nafsu makan. Lalu dipadukan dengan warna sogan klasik dari motif parang," tutur pria yang awalnya dikenal sebagai penyiar radio ini.

Iwet Ramadhan dan karya-karyanya hadir di JFW 2017 sebagai bentuk dukungan pada pejuang kanker payudara.

Koleksi Iwet kali ini akan dijual dan hasilnya akan didonasikan sepenuhnya ke Yayasan Kanker Indonesia. Seperti diketahui kasus kanker payudara di Indonesia paling tinggi. Data GLOBOCAN (IARC) 2012 mengungkap kasus baru kanker payudara sebesar 43,4 persen dengan persentase kematian 12,9 persen.

"Berdasarkan fakta-fakta itulah YKI hadir mengupayakan penanggulangan kanker lewat upaya promotif, preventif, dan suportif," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo seperti dikutip rilis pers yang diterima Health-Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.