Sukses

Apa Penyebab Mual Setelah Makan?

Liputan6.com, Jakarta Terkadang selesai makan bukannya merasa puas, namun malah mual yang dirasakan. Apa ya penyebabnya?

Hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi yang dapat membuat Anda sakit perut, mulai dari keracunan makanan hingga kehamilan.

Dengan melihat lebih jauh gejala yang dirasakan, maka Anda pun akan tahu penyebab dan cara yang tepat untuk mengobati rasa mual tersebut, seperti dilansir dari Healthline, Sabtu (22/10/2016), berikut ini:

1. Alergi makanan

Makanan tertentu seperti kerang, kacang-kacangan, atau telur, dapat menipu sistem kekebalan tubuh, dengan mengidentifikasi mereka sebagai sesuatu yang berbahaya.

Ketika Anda mengonsumsi salah satu makanan tersebut, sistem kekebalan tubuh Anda akan melepaskan histamin dan berbagai senyawa kimia lainnya. Senyawa inilah yang menyebabkan gejala alergi seperti gatal-gatal, mulut bengkak, dan mual. Jadi, hindari makanan yang dapat memicu terjadinya gejala-gejala tersebut.

2. Keracunan makanan

Makanan yang ditaruh terlalu lama di ruangan dan tidak dimasukkan ke dalam kulkas, dapat menarik bakteri, virus, dan parasit pada makana tersebut, yang membuat Anda sakit.

Gejala yang ditimbulkan bisa mual, muntah, dan diare. Biasanya terjadi setelah beberapa jam Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

3. Virus perut

Kondisi ini biasanya menginfeksi usus dan memicu gejala gastroinestinal, seperti mual, muntah, dan diare. Anda pun dapat terinfeksi virus ini jika berada terlalu dekat dengan seseorang yang sedang sakit, atau Anda telah mengonsumsi makanan atau meminum air yang telah terkontaminasi virus.

Sebaiknya konsumsi makanan hambar, dan beristirahat selama beberapa hari, hingga infeksi dan mual berkurang.

4. Kehamilan

Salah satu tanda-tanda awal Anda sedang hamil adalah rasa gelisah dan mual, yang biasa disebut 'morning sickness'. Biasanya sering dimulai pada bulan kedua kehamilan Anda. kondisi ini bisa terjadi kapan saja.

Namun tenang saja, hal ini tidak membahayakan Anda atau bayi Anda, dan terasa hanya sementara. Jika tetap merasakannya, konsumsi makanan hambar untuk sementara waktu.

5. Kecemasan dan stres

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi emosi, namun juga kesehatan fisik Anda. Karena dapat membuat Anda kehilangan nafsu makan atau merasa sakit setelah makan. Rasa mual akan menghilang jika stres sudah di bawah kontrol. Anda juga bisa menemui seorang terapis atau mencoba teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga.

6. Sindrom iritasi usus (IBS)

Gejalanya mencakup sakit perut, diare, sembelit, serta mual yang merupakan salah satu keluhan paling umum. Sehingga hindari makanan yang bisa mengganggu pencernaan Anda.

7. Motion sickness (Mabuk Gerakan)

Beberapa orang sangat sensitif terhadap suatu gerakan. Jika Anda di antaranya, kendaraan yang bergerak pun akan membuat Anda mual.

Jadi ketika Anda sedang melakukan perjalanan, coba duduk di area di mana Anda hanya sedikit merasakan gerakan, seperti di gerbong bagian depan kereta api atau pilih kursi yang sejajar dengan sayap pesawat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini