Sukses

Diskusikan 5 Hal Ini Sebelum Menikah

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda telah memutuskan untuk menikah, pastikan untuk selalu mendiskusikan segala sesuatunya pada pasangan. Hal ini akan melatih Anda nanti saat menjalani kehidupan rumah tangga.

Lantas, apa yang harus dibicarakan sebelum menikah? 

Menurut psikolog, Shara M. Brofman, Psy.D, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi calon suami istri, seperti dilansir A Practical Wedding, Jumat (21/10/2016) berikut ini:

1. Keuangan

Membicarakan keuangan merupakan topik yang sangat penting. Bagaimana pasangan mendapat uang, apa saja pengeluaran setiap hari atau apa saja tabungan jangka panjang yang dimiliki, hal seperti ini harus dibicarakan.

Brofman mengatakan, membicarakan keuangan mungkin urusan pribadi ketika seseorang masih single. Tapi ketika menikah, hal ini jadi urusan berdua. Bahkan besar pajak saja harus didiskusikan berdua.

Tapi Anda harus ingat, ada beberapa orang yang tumbuh di dalam keluarga yang tidak membicarakan keuangan secara terbuka, atau memiliki nilai berbeda mengenai tabungan atau bagaimana mereka menghabiskannya. Jadi topik ini biasanya jadi lebih rumit.

Tapi ada beberapa pertanyaan dasar yang bisa menjadi bahan diskusi semisal:

- Gaya hidupnya seperti apa?

- Bagaimana keluarga Anda mengatasi masalah keuangan?

- Bagaimana kalau keuangan digabung, atau bila digabung, tetapi tetap memiliki akun pribadi secara terpisah?

- Apa rencana pasangan setelah menikah?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keluarga, hubungan dan seks

2. Keluarga, hubungan dan seks

Keluarga bisa menjadi topik yang menyenangkan bagi sebagian orang, tapi juga bisa terasa sulit bagi orang lain. Tapi sebelum menikah latar belakang keluarga, hubungan antar saudara dekat atau mantan juga perlu didiskusikan.

"Akan ada masanya ketika pengalaman masa lalu muncul. Yang perlu diketahui pasangan adalah bagaimana cara menyelesaikannya ketika nanti telah menikah," kata Brofman.

Dan kemudian seks. Membicarakan seks dengan pasangan juga sangat penting. Anda dan pasangan harus tahu bahwa ada ribuan mitos tentang seks yang berkembang. Bila ragu atau memiliki masalah membicarakan hal ini, Anda bisa menanyakannya pada dokter.

Anda juga bisa mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan seperti:

- Mau punya anak berapa?

- Seberapa penting hubungan seksual?

- Bagaimana perasaan Anda tentang monogami? atau apa yang Anda pikirkan tentang perselingkuhan?

3. Kesehatan mental, trauma, dan isu medis lainnya

Beberapa kondisi medis, termasuk kecelakaan, operasi, penyakit akut atau kronis, atau penyakit genetik dalam keluarga, juga sangat penting untuk dibahas secara terbuka dengan pasangan Anda.

The National Institute of Mental Health memperkirakan pada 2012, sekitar enam belas juta orang dewasa di AS (hampir tujuh persen orang dewasa) memiliki setidaknya satu masalah kesehatan mental.

3 dari 3 halaman

Agama

4. Agama dan budaya

Persoalan agama dan budaya juga perlu dipertimbangkan. Apalagi setiap orang memiliki agama dan budaya yang berbeda, unik dan setiap keluarga menciptakan budaya sendiri.

5. Cara bicara

Ya, cara bicara bisa menjadi masalah kecil yang bisa berdampak besar dalam rumah tangga. Jangan pikir kalau cara bicara itu sepele. 

Ada kalanya sulit untuk memulai obrolan secara terbuka tentang masalah yang kompleks. Tapi Anda bisa bicara sejujur ​​mungkin sehingga hal ini tidak akan menjadi beban jangka panjang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini