Sukses

Dampak Video Porno Terhadap Kehidupan Para Lajang

Lajang atau single dilarang menonton video porno. Kenapa demikian? Berikut penjelasan dari Zoya Amirin mengenai dampak video porno.

Liputan6.com, Jakarta Individu yang masih lajang diimbau menjauhi kebiasaan menonton video porno. Salah satu pengaruh atau dampak dari terlalu sering menyaksikan video atau film porno menyebabkan orang ingin melakukan seks bebas.

Benarkah orang-orang yang melakukan seks bebas karena terpengaruh video porno?

"Salah satu orang bisa mengikuti perilaku seks berisiko atau seks bebas bukan hanya video porno, tapi betul salah satu penyebabnya video porno," kata Psikolog Seks Zoya Amirin dikutip dari Vidio.com pada Rabu (19/10/2016).

Menurut Zoya, video porno maupun film porno dibuat untuk terutama pria terangsang secara visual. Dalam proses produksinya, video porno dibuat dengan intensi membuat penonton terangsang.

"Itu bisa membuat Anda memiliki perilaku seks berisiko, juga terhadap narkoba dan lainnya. Kenapa demikian? Karena rangsangan-rangsangan itu relatif agak sulit dibendung, apalagi kalau Anda tidak memiliki social skill atau kemampuan-kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan orang lain," kata Zoya menambahkan.

Contoh sederhana, kebanyakan orang yang menonton video porno atau adiksi film porno, lanjut Zoya, cenderung menikmati video porno dengan cara yang tidak baik atau tidak sehat.

Begitu Anda menyaksikan video porno, apalagi lebih memilih menyaksikan film atau video porno ketimbang bergaul dan nongkrong, tentu bahaya untuk psikologis diri sendiri.

"Ketika Anda lebih asyik dengan semua itu, ketimbang hidup Anda, tentu saja akan memengaruhi," kata Zoya menambahkan.

Hati-hati, terlalu suka menonton video porno bisa membuat Anda lebih sensitif dan sering tidak terima apabila mendapat penolakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.