Sukses

6 Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Masalah Kesuburan Pria

Sperma berperan penting bagi kemampuan pria untuk memiliki keturunan.

Liputan6.com, Jakarta Sperma berperan penting bagi kemampuan pria untuk memiliki keturunan. Sebagian masalah kesuburan pada pasangan ditentukan oleh kualitas sperma pria.

Melansir laman Huffingtonpost, Senin (17/10/2016), Dr Geeta Nargund, direktur medis CREATE Fertility memberi penjelasan masalah sperma dan ketidaksuburan pria.


1. Berapa banyak kasus ketidaksuburan pada pria?

Bagi pasangan yang memiliki masalah kesuburan, faktor ketidaksuburan pria berperan hingga 50 persen. Setidaknya ini menjadi penyebab mendasar pada 30 persen masalah pasangan yang sulit memiliki keturunan.

2. Air mani yang "sehat" mengandung berapa banyak sperma?

Normalnya, ada sekitar 15 juta sperma per mili-liter air mani. Meski begitu, bukan hanya jumlah sperma yang penting, beberapa kualitas lain dari sperma juga perlu diperhatikan seperti motalitas (kecepatan berenang) serta bentuknya.

Perlu Anda tahu, pria bisa memiliki bentuk sperma yang tidak normal hingga 96 persen dan masih dianggap sebagai contoh sperma normal selama paramater lainnya masih dalam batas normal.

3. Kapan jumlah sperma terhitung menjadi penyebab masalah kesuburan?

Jika sampel sperma tidak memenuhi syarat yang telah disebutkan, tentunya hal itu akan menyebabkan masalah kesuburan.

Meski pria memiliki sperma yang tidak terlalu memenuhi syarat bukan berarti ia tak bisa memiliki anak. Hanya saja kesempatannya untuk membuahi sel telur menjadi berkurang. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apakah pria mengkhawatirkan kesuburan?

4. Apakah pria mengkhawatirkan kesuburan?

Menurut Dr Geeta Nargund, pria tak selalu mengkhawatirkan kesuburannya. Itu karena pria cenderung tidak terlalu menyadari bahwa setengah ketidaksuburan disebabkan oleh masalah sperma.

Dr Nargund menyarankan agar tak hanya wanita yang memperhatikan masalah kesuburan, pria pun sebaiknya lebih memperhatikan masalah kesuburannya.

5. Dibandingkan wanita, banyak pria menolak membicarakan masalah kesuburan

Berdasarkan pengalaman Dr Nargund, pria memang cenderung lebih enggan dari wanita untuk membicarakan masalah kesuburan dengan keluarga dan teman-temannya.

Wanita lebih banyak berbagi dan membicarakan masalah kesuburan dengan sesama wanita. Masalah kesulitan untuk hamil seringkali diidentikkan sebagai masalah wanita. Kenyataannya, pria pun memiliki keinginan yang sama besar dengan wanita untuk mendapatkan buah hati. Hanya saja mereka jarang mengumbar topik tersebut di muka umum.

6. Cara alami meningkatkan jumlah sperma

Pria menghasilkan sperma baru setiap dua hingga tiga bulan. Gaya hidup tentu saja berperan penting agar sperma yang dihasilkan berkualitas baik.

Masalah gaya hidup seperti konsumsi alkohol, merokok, serta konsumsi obat-obatan berdampak buruk pada fungsi sperma. Menghentikan kebiasaan buruk tersebut tentu bisa menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan jumlah sperma sehat.

Faktor lainnya yang berdampak negatif pada kualitas sperma adalah stres. Penting bagi pria untuk mengurangi kadar stres mereka.

Kemudian hal lain yang tak kalah penting dan berkontribusi terhadap meningkatkan jumlah sperma dalam waktu singkat yaitu suhu skrotum. Artinya, Anda harus menghindari mandi air panas, duduk terlalu lama, atau menyetir lama tanpa jeda.

Penting diketahui, masalah kesuburan tak selalu terkait gaya hidup. Faktor genetik serta kesehatan pun turut berpengaruh, seperti infeksi testis, inflamasi, testis tidak muncul/berkembang, masalah kromosom, serta pernah terkena penyakit gondok saat pria beranjak dewasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini