Sukses

Cara Terbaik Menangani Anak yang Kecanduan Narkoba

Tidak ada satu pun orangtua yang ingin anaknya terjebak dalam dunia narkoba.

Liputan6.com, Jakarta Tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan orangtua yang memiliki masalah anak kecanduan narkoba akan langsung mengirimkan ke pusat rehabilitasi untuk dirawat dan dipulihkan. Sebelum memilih opsi untuk membiarkan anak ditangani oleh orang lain, kedua orangtua harus sebelumnya mencari tahu penyebab anak jatuh ke dunia narkoba.

Sebetulnya, cara menangani anak dengan masalah narkoba itu berbeda-beda dan tergantung pada alasan mereka menggunakannya dari awal. Ada anak yang melakukannya karena lingkungan, stres, pergaulan teman dekat dan ada juga yang disebabkan oleh keinginan untuk menunjukan rasa kesal pada orangtua atau dilakukan secara sengaja agar mendapatkan perhatian yang cukup.

Melansir Orchid Recovery Center, Sabtu (15/10/2016), untuk membantu anak menangani masalah narkoba, setiap orangtua diharapkan tidak mengekang atau menghukum mereka untuk selalu berada di dalam rumah. Terlebih, jangan biarkan mereka berpikir sendiri dan melalui semua perasaan tidak enak saat masa proses pemulihan seorang diri.

“Mereka justru perlu dipeluk, diayomi, dipastikan bahwa sosok kedua orangtua berada di sisinya dan selalu akan membantunya melewati masa-masa terberatnya,” demikian pernyataan dalam situs resmi tersebut.

Ketika sang anak dimarahi, dirinya cenderung akan merasa lebih terpuruk dan kemungkinan besar dihadapi kesulitan untuk memaafkan dirinya di masa depan, bahkan untuk kesalahan kecil yang sebetulnya ia tak maksud lakukan.

Ketika sang anak tidak dipedulikan, dirinya cenderung akan merasa lebih nyaman meneruskan kebiasaan buruknya menggunakan narkoba. Parahnya lagi, ketika ia tidak mendapatkan perhatian yang cukup, dirinya mungkin akan berpikir untuk melakukan hal yang lebih parah daripada narkoba yaitu menyakiti diri sendiri hingga bisa berakibat fatal nyawanya.

Ketika sang anak dihakimi dan diingatkan secara terus-menerus kesalahannya, dirinya cenderung akan merasa tidak memiliki peluang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ia akan lebih merasa bahwa hidupnya berakhir di situ dan tidak bisa membuat kedua orangtua kembali tersenyum. Ini pula bisa membuatnya ingin mengakhiri hidupnya dan kedua orangtua diharapkan tidak melakukan hal yang bisa memicu respon seperti itu agar keselamatan anak bisa terus terjamin.

Ketika sang anak ditakut-takuti secara terus-menerus, ia cenderung akan menjadi stres dan kejiwaannya bisa terganggu sampai sulit disembuhkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara terbaik

Lantas, apa cara terbaik untuk membantu anak yang menjadi korban kecanduan narkoba? Sebetulnya tidak ada salahnya memarahinya saat pertama kali ketahuan. Ini akan membuatnya sadar bahwa perilakunya salah dan membuat kedua orangtua kecewa.

Namun, bukan berarti orangtua terus-menerus memarahinya, cukup di awal saja. Diingatkan pun sangat perlu karena anak juga harus belajar konsekuensi dari penggunaan narkoba dan merasakan efek jeranya.

Ditakut-takuti juga perlu tapi jangan terlalu intens karena ini hanya digunakan agar sang anak berpikir dua kali untuk mengulangi perbuatan kejinya.

Cara terbaik adalah menunjukan anak hal-hal positif yang dicerminkan melalui perilaku orangtua. Ajak anak berbicara, mengobrol, mempelajari sesuatu, bersenda gurau, sajikan makanan kesukaannya, ceritakan masa lalu menyenangkan pertama kali jatuh cinta dan lainnya.

Buatlah dirinya sadar bahwa kedua orangtua menganggap keberadaan anak sangat berarti dan tidak mau kehilangannya. Selain itu, buatlah dirinya menyesal melakukan hal tidak terpuji yang membuat kedua hati lembut ayah dan ibunya sakit. Lebih baik buat anak merasa tak enak atau menyesal dibandingkan dendam atau takut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini