Sukses

Alasan Air Liur Bisa untuk Tes DNA

Liur adalah 99 persen air, tapi itu adalah zat yang luar biasa.

Liputan6.com, Jakarta Saat melewati sebuah toko kue dengan aroma menggoda, mulut kita akan mengeluarkan air liur dan perut pun bergemuruh. Namun tahukah Anda penyebabnya?

Gordon Proctor, profesor biologi Saliva di King College London mengatakan bau makanan mengirimkan kelenjar ludah ke overdrive. Mungkin liur adalah 99 persen air, tapi itu adalah zat yang luar biasa.

Tanpa itu Anda mungkin tidak bisa mengunyah dan menelan makanan. Selain itu gigi pun cepat membusuk. Anda juga akan rentan terhadap infeksi jahat seperti sariawan, bisul, dan penyakit gusi.

Air liur mengandung hormon termasuk testosteron, kortisol, dan melatonin serta mineral seperti kalsium, elektrolit, dan senyawa antibakteri, dilansir laman Dailymail, Jumat (14/10/2016).

Air liur membawa sel manusia dari lapisan mulut. Itulah sebabnya tes air liur dapat menganalisis DNA, serta molekul yang bertanggung jawab untuk ekpresi gen yang dikenal sebagai RNA.

Air liur mengandung molekul protein rantai panjang yang terlihat seperti dawai di bawah mikroskop. Ini memberikan elastisitas, lengket yang unik dan memungkinkan untuk membentuk pelindung di atas lapisan mukosa, yaitu lapisan membran mulut. Juga melindungi jaringan bawah dari kerusakan mekanis.

Ada tiga pasang kelenjar ludah di bawah lidah, pipi, dan rahang. Kesemuanya mengirim air liur melalui saluran ke dalam mulut, yang masing-masing menghasilkan formula yang sangat berbeda.

Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang membantu untuk melembabkan makanan yang dikunyah di mulut. Liur bekerja lembur ketika Anda mengunyah.

Rata-rata orang menghasilkan antara satu hingga dua liter air liur setiap hari, sama jumlahnya dengan urin. Perubahan aliran air liur sepanjang hari dan malam tergantung pada apa yang kita rasakan.

Liur tidak muncul ketika melihat gambar makanan, tapi keluar saat melihat dan mencium aroma makanan. Otak mengirimkan sinyal ke kelenjar ludah yang mulai menghasilkan volume lebih besar dari air liur.

Menghisap lemon manis juga cenderung meningkatkan produksi air liur karena asam adalah stimulan kelenjar ludah yang kuat. Pada malam hari produksi air liur lebih sedikit. Itulah alasannya Anda terbangun pada tidur malam, dan membutuhkan seteguk air.

Seseorang menghasilkan terlalu banyak air liur adalah kondisi nyata di mana disebabkan oleh refluks lambung, penyakit hati atau kadang-kadang kehamilan. Beberapa obat dapat memicu hipersalivasi termasuk clozapine, digunakan untuk mengobati skizofrenia dan ketamine digunakan sebagai obat anestesi dan menghilangkan rasa sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini