Sukses

7 Jenis Kepribadian Ini Pengaruhi Kesehatan

Ternyata kepribadian tidak hanya mempengaruhi khidupan sosial, namun juga kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Ternyata, kepribadian tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial, pekerjaan, dan hubungan kita. Namun juga bisa mempengaruhi kesehatan, penelitian menunjukkan.

“Cara Anda bereaksi terhadap lingkungan sekitar, tampaknya dipengaruhi oleh karakter kepribadian daripada keadaan pikiran Anda. Mengenali sifat Anda, bisa menjadi langkah pertama untuk membatasi risiko kesehatan yang bisa terjadi,” ujar profesor psikologi kesehatan kerja di Birmingham City University, Craig Jackson.

Di bawah ini, adalah ciri-ciri kepribadian umum dan kondisi kesehatan yang terkait padanya, seperti dilansir dari Dailymail, Kamis (6/10/2016):

1. Suka pamer atau ekstrovert

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Milan University, orang ekstrovert cenderung berisiko lebih rendah untuk memiliki penyakit jantung, mudah pulih dari suatu penyakit, namun rentan terhadap infeksi.

Peneliti menemukan, bahwa orang dengan kepribadian ekstrovert, tekanan darahnya berkurang sebanyak 26 persen. Mereka juga cenderung memiliki tingkat hormon stres yang lebih rendah dan umumnya sangat baik dalam mengatasi masalah apapun yang datang dalam kehidupannya.

Namun mereka lebih cenderung meninggal dini, karena orang yang suka pamer lebih berisiko mengalami cedera serius, misalnya kecelakaan.

Kelebihan: berisiko rendah memiliki penyakit jantung
Kekurangan: lebih tinggi mengalami kematian dini

2. Romantis

Sebuah studi di University of North Carolina, menemukan bahwa orang yang suka sekali memeluk dan mencium pasangannya secara rutin, memiliki tekanan darah dan denyut jantung lebih rendah, dibanding mereka yang tidak melakukan kontak fisik secara teratur.

Namun mereka yang suka melakukan hal romantis, juga dapat menderita masalah emosional dan bisa saja sangat bergantung pada pasangannya.

Bahkan jika sudah parah, bisa mengalami kecemasan dan rasa takut.

Kelebihan: kesehatan jantung yang lebih baik
Kekurangan: serangan kecemasan

3. Ambisius

Studi oleh University of California, menemukan bahwa orang ambisius, disiplin, dan terorganisir, diyakini bisa hidup hingga empat tahun lebih lama, daripada mereka yang impulsif.

“Orang yang terorganisir, kemungkinan lebih banyak meluangkan waktu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, daripada orang yang tidak terorganisir. Ini artinya, mereka lebih mungkin mendapat diagnosis lebih cepat jika memiliki penyakit serius,” ujar profesor Craig Jackson. 

Namun mereka yang ambisius lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung. Sebuah studi oleh University of Utah menemukan, bahwa semakin sukses seseorang, maka semakin besar risiko ia memiliki tekanan darah tinggi.

Kelebihan: penyakit serius terdiagnosis lebih cepat
Kekurangan: tekanan darah tinggi

4. Petualang

Menurut penelitian di Washington State University, kepribadian atau jiwa petualang merupakan salah satu ciri yang membuat Anda sehat dan bahagia,

Tetapi menurut penulis studi, Dr. Robert Cloninger, menyebutkan bahwa “neophilia” –menyukai hal-hal baru-- bisa menyebabkan perilaku anti sosial.

Kelebihan: kesehatan mental yang lebih baik
Kekurangan: bisa menjadi anti sosial 

5. Optimis

Menurut peneliti Jepang, pandangan positif memang membuat Anda lebih bahagia, namun tidak sepenuhnya hal ini baik. Ternyata orang dengan kepribadian ini lebih mungkin untuk melihat bahwa menjalani diet, terasa lebih sulit. 

Para peneliti dari Doshisha University di Kyoto, menemukan pria dan wanita obesitas yang menjalani program penurunan berat badan selama enam bulan, serta melibatkan konseling gizi, dan olahraga tak terlalu berpengaruh jika mereka berpikir positif.

Kelebihan: lebih bahagia

Kekurangan: indeks massa tubuh lebih tinggi

6. Santai

Penelitian menemukan bahwa kepribadian yang santai, membuat Anda berisiko lebih rendah untuk memiliki penyakit Alzheimer. Namun peneliti Amerika Serikat menemukan, bahwa orang-orang yang santai lebih mungkin melewatkan atau tidak melakukan pemeriksaan kesehatan, dan gagal dalam menindaklanjuti suatu gejala yang tidak biasa. Bahkan dalam suatu penelitian, kepribadian ini menurunkan arthritis sebanyak 21 persen.

Kelebihan: kurang mungkin terkena Alzheimer dan arthritis
Kekurangan: kondisi serius terlambat terdiagnosis

7. Pemalu

Studi pada usia 30 tahunan yang dilakukan oleh para peneliti Chicago telah menemukan, bahwa orang yang pemalu, 50 persen lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke.

Para peneliti percaya bahwa mereka yang pemalu, lebih memiliki dan menjalani kehidupan yang sudah ia ketahui seluk beluknya, sehingga ketika dihadapkan oleh situasi baru, bisa membuatnya stres. Selain itu mereka juga rentan terhadap virus infeksi seperti flu.

Namun mereka yang pemalu lebih mungkin memiliki kesehatan seksual yang baik, karena cenderung tidak memiliki banyak pasangan seksual, atau melakukan seks yang berbahaya.

Kelebihan: kesehatan seksual lebih baik
Kekurangan: risiko lebih tinggi terkena stroke

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.