Sukses

Lebih Bahagia dengan Terapi Bunga

Terapi bunga yang ditawarkan Sayeh merupakan kombinasi dari beberapa elemen.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak suka melihat warna-warni indahnya bunga? Ternyata, menerima sebuket bunga bisa membuat Anda merasa bahagia. Tak percaya? Simak bukti penelitiannya!

Bunga memang memiliki banyak manfaat, mulai dari mempercantik ruangan dalam sekejap, menebarkan aroma harum alami, hingga memberi manfaat terapi. Ya, bunga bisa meningkatkan kualitas hidup serta mengubah mood menjadi lebih baik.

Pada 2005 silam University of New Jersey melakukan percobaan terhadap 90 wanita. Para wanita tersebut diberi berbagai macam hadiah seperti bunga, cokelat, parfum, dan pakaian.

Mereka tampak bahagia menerima hadiah-hadiah kejutan itu. Peneliti lantas menilai senyum para partisipan, mulai dari yang hanya senyuman yang mencerminkan kesopanan hingga senyum yang benar-benar menggambarkan kesenangan murni.

"Pada setiap wanita yang menerima bunga, senyum mereka dikategorikan `murni` dan kesenangan mereka tampak lebih besar dibandingkan wanita yang menerima hadiah lain, bahkan hadiah yang lebih mahal sekali pun," jelas Sayeh Rafiei, pemilik toko bunga Galton Flowers di London.

Melansir laman Express.co.uk, Selasa (4/10/2016), Sayeh mengatakan beberapa hari kemudian para wanita yang menerima hadiah bunga tetap tampak merasa bahagia dibandingkan partisipan yang menerima hadiah lain.

Tak hanya itu, Sayeh juga mencermati dampak bunga pada mahasiswa yang berkunjung ke toko bunganya untuk ikut kursus.

"Hasilnya sangat intensif, tapi saya selalu menyadari bahwa di akhir pertemuan, siswa-siswa kami pergi dengan perasaan lebih baik, mereka merasa lebih santai dan bahagia," ucap Sayeh.

Oleh karena itu Sayeh menanggapi gembira ketika seorang mahasiswa asal Swiss mulai mempelajari terapi bunga. Bahkan dia pun menawarkan kursus terapi bunga yang unik.

Terapi bunga yang ditawarkan Sayeh merupakan kombinasi dari beberapa elemen. Para peserta kursusnya dibimbing untuk mengekspresikan kreativitas dan intuisi mereka dengan menggunakan tanah liat dan bunga yang mereka pilih sendiri.

Peserta boleh membuat bentuk apa pun yang mereka suka, entah itu berupa patung, bola, atau pun bentuk abstrak. Bunga yang mereka pilih kemudian ditempelkan pada tanah liat tersebut dan mengering seiring keringnya tanah liat.

"Ketika Anda berkunjung ke toko bunga dan keliru merangkai buket bunga, kami akan memberi tahu cara merangkai yang benar. Tapi terapi ini tidak ada cara benar atau salah. Ini semata-mata menuangkan apa yang Anda rasakan hari itu, melibatkan emosi serta kedua tangan Anda. Ketika selesai, ada sesuatu yang bisa Anda bawa sebagai pengingat bagaimana Anda merasakan pengalaman itu," jelas Sayeh.

Wanita keturunan Persia ini percaya bahwa bunga secara fundamental memiliki efek terapi. "Warna serta wanginya sangat menggugah dan langsung mengubah mood namun hasilnya bertahan cukup lama," ujar Sayeh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.