Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

3 Dampak Video Porno Terhadap Hubungan Pasutri

Penelitian membuktikan bahwa pria menikah yang menonton video porno kecil kemungkinannya untuk selingkuh

Liputan6.com, Jakarta Wanita yang mendapati suami mereka menonton video porno cenderung percaya bahwa hal itu merupakan tanda kehidupan seks atau bahkan rumah tangga mereka bermasalah. Sebenarnya tidak selalu demikian adanya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa pria menikah yang menonton video porno kecil kemungkinannya untuk selingkuh dibandingkan pria yang tidak menonton tayangan porno.

Situs IllicitEncounters.com melakukan survei kebiasaan menonton video porno terhadap 1400 anggota prianya. Hasilnya, 72 persen pria mengaku rutin menonton video porno satu hingga tiga kali dalam seminggu sebelum mulai berselingkuh. Angka tersebut merosot hingga 34 persen setelah mereka mulai selingkuh. Bahkan lebih dari pria peselingkuh yang disurvei mengaku berhenti menonton video porno sejak mereka selingkuh.

Survei juga mengungkap bahwa 38 persen pria cenderung menonton video porno jika mereka berada dalam hubungan serius. Sementara 84 persen dari pria menikah mengatakan mereka tidak akan menonton video porno bersama istri mereka. Dan 64 persennya mengatakan akan dengan senang hati menonton video porno bersama selingkuhan. Secara umum, 68 persen partisipan penelitian tersebut mengatakan, mereka menyembunyikan kebiasaan menonton video porno dari istri mereka, dilansir dari laman Bustle, Minggu (2/10/2016).

"Manusia adalah makhluk yang selalu mencari kesenangan, kita tidak pernah benar-benar merasa tercukupi atau puas. Kita akan selalu menginginkan lebih, secara alami ketika seorang pria tidak mendapatkan kepuasan seksual dari pasangannya maka mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan seksual itu di tempat lain,"  tutur Claire Page dari IllicitEncounters.

Meski tampaknya begitu sulit untuk seseorang memuaskan kebutuhan seksnya dengan pasangan resmi mereka, tayangan porno hanyalah tayangan porno dan peselingkuh akan tetap berselingkuh, dan mereka yang setia kemungkinan akan tetap setia.

Menurut data yang dikumpulkan oleh situs porno Paint Bottle pada 2013, dalam sebulan situs porno mendapat pengunjung lebih tinggi dibandingkan Netflix, Amazon, dan Twitter. Sekitar 70 persen pria dan 30 persen wanita menonton video porno dan angka tersebut meningkat cepat setiap minggunya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak video porno terhadap hubungan Anda

Berdasarkan penelitian, berikut 3 dampak video porno terhadap hubungan Anda dan pasangan:

1. Video porno membuat Anda kurang menghargai pasangan

Dalam studi tahun 2012 yang dimuat oleh Journal of Social and Clinical Psychology, Nathaniel M. Lambert dari Florida State University dan rekan-rekannya menggali data dan penelitian terdahulu mengenai dampak pornografi terhadap hubungan berpasangan.

Salah satu temuan mereka, individu yang rutin menonton video porno dilaporkan menjadi kurang puas terhadap penampilan dan perilaku seks pasangan mereka. Bahkan wanita yang pasangan prianya kerap menonton video porno menjadi cenderung jarang berhubungan seks. Para pria tersebut juga menjadi lebih mendominasi dan kurang perhatian terhadap pasangannya sehingga berdampak pada komitmen mereka.

2. Kerap menonton video porno membuat orang sulit berkomitmen

Pada studi yang sama yang dilakukan Lambert menunjukkan, kebiasaan menonton video porno membuat orang yang berada dalam hubungan dengan komitmen menyadari bahwa pasangan yang mereka dambakan sebetulnya ada di luar sana.

Hasil tersebut didapat dari survei terhadap individu usia 17 hingga 26 yang telah berhubungan tiga bulan hingga tiga tahun mengenai kebiasaan menonton video porno dan tingkat komitmen mereka dalam hubungan. Hal ini menunjukkan, menonton tayangan porno menurunkan tingkat komitmen baik pada pria maupun wanita.

Pada studi lain, sekelompok individu diminta berhenti menonton video porno selama tiga minggu. Sementara pada kelompok lainnya diminta berhenti mengonsumsi makanan favorit mereka tapi tetap boleh menonton video porno. Setelah tiga minggu ditemukan, mereka yang berhenti menonton video porno menjadi lebih berkomitmen dalam hubungan mereka dibandingkan kelompok yang diminta berhenti mengonsumsi makanan favorit.

3. Semakin jarang menonton video porno, semakin kecil risiko selingkuh

Sebuah studi 2011 yang dilakukan Amanda Maddox dan rekan yang dimuat dalam Archives of Sexual Behaviour menunjukkan 77 persen pria dan 35 wanita menonton video porno sendirian. Sementara 45 persennya menonton video porno bersama pasangan.

Orang yang tidak menonton video porno sama sekali memiliki sedikit tingkat komunikasi negatif bersama pasangan mereka dan merasakan kepuasan seksual yang lebih tinggi. Lebih jauh, tingkat perselingkuhan di antara mereka yang tidak menonton video porno lebih tinggi setengahnya dari mereka yang menonton video porno sendiri atau bersama pasangan.

Di sisi lain, mereka yang menonton video porno bersama pasangan malah lebih berkomitmen dalam hubungan mereka dan lebih merasa puas dalam kehidupan seksualnya dibandingkan mereka yang menonton video porno sendirian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.