Sukses

Masyarakat Indonesia Harus Mulai Memprioritaskan Waktu Tidur

Kenapa masyarakat harus mulai memprioritaskan tidur yang berkualitas

Liputan6.com, Jakarta Berat badan orang obesitas tidak akan turun apabila kurang tidur. Bukan tidak mungkin juga berat badan mereka cenderung bertambah hanya gara-gara kurang tidur.

"Berat badan sulit turun apabila kurang tidur karena metabolisme orang tersebut terganggu. Kadar gula malah naik, nafsu makan tinggi, dan otak akan mencari makanan yang gurih," kata Spesialis Tidur dr Andreas Prasadja RPSGT saat dihubungi Health Liputan6.com pada Kamis (29/9/2016)

Sambil bercanda Andreas mengatakan,"Jangan heran kalau tukang nasi goreng baru berjualan di malam hari."

Andreas terus mengajak semua masyarakat untuk mulai memprioritaskan jadwal tidur sehari-hari. Ia hanya mengingatkan bahwa performa terbaik otak terjadi saat tidur. "Secara emosional, orang yang kurang tidur gampang stres," kata Andreas.

Apabila Anda baru bisa tidur sekitar pukul 12.00 dini hari dan terbangun sekitar pukul 04.00 atau 05.00, lanjut Andreas, tak menjadi masalah jika Anda memilih untuk melanjutkan tidur sesudah olahraga dan sarapan.

"Pada prinsipnya tidur jauh lebih baik daripada tidak tidur sama sekali. Dan kita tidak bisa membayar hutang tidur malam di siang hari. Karena siklusnya yang berbeda," kata Andreas.

"Siklus tidur di malam hari baru penuh setelah dua jam tidur. Sementara kalau tidur siang, 20 menit saja siklus tidur sudah penuh," kata Andreas menambahkan.

Sekali pun waktu tidur Anda sudah berkualitas tak salah bila Anda mau tidur siang di kantor selama 15 sampai 20 menit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.