Sukses

Cara Berhenti Tidur dengan Mulut Terbuka

Tidur dengan mulut terbuka bukan hanya masalah kebiasaan semata.

Liputan6.com, Jakarta Tidur dengan mulut terbuka bukan hanya masalah kebiasaan memalukan semata. Dalam beberapa literatur medis disebutkan, tidur seperti ini bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti kerusakan gigi, sleep apnea hingga memicu sesak napas yang berakibat fatal.

Kita mungkin sulit untuk menghindari tidur dengan mulut terbuka. Namun menyesuaikan posisi tidur bisa jadi solusinya. 

Seperti dilansir New Health Advisor, Selasa (27/9/2016) berikut ini, ada beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan buruk tidur dengan mulut terbuka.

1. Identifikasi penyebab

Mengetahui apa yang menyebabkan mulut terbuka saat tidur akan membantu Anda menemukan pengobatan yang tepat. Kadang-kadang, tidur dengan mulut terbuka terjadi karena amandel besar. Jadi Anda harus menjalani operasi untuk memecahkan masalah.

Di sisi lain, hal ini bisa jadi kebiasaan sehingga orang perlu berlatih bernapas melalui hidung. Anda mungkin memerlukan perawatan ortodontik jika mulut Anda terbuka saat tidur karena masalah struktural.

2. Menghilangkan alergen

Hidung tersumbat karena terkena alergen bisa membuat Anda bernapas melalui mulut. Jadi untuk mencegah Anda tidur dengan mulut terbuka, pastikan rumah Anda bersih. Gunakan pembersih vakum dan hilangkan serbuk sari, debu, dan alergen lainnya yang dapat mengiritasi saluran hidung Anda.  

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan olahraga teratur

3. Lakukan olahraga secara teratur 

Gaya hidup aktif dan berolahraga secara teratur bisa menjadi alternatif untuk mencegah tidur dengan mulut terbuka.

Yoga adalah pilihan terbaik untuk menghentikan pernapasan mulut karena mengajarkan cara bernapas melalui hidung. Demikian pula, latihan aerobik juga dapat membantu dengan melatih jantung dan paru-paru. Olahraga juga membantu dengan membuat simpatik kerja sistem saraf Anda lebih keras dan mencegah hidung tersumbat di malam hari.

4. Tinggikan kepala Anda

Dibanding tidur telentang, lebih baik gunakan bantal untuk mengangkat kepala Anda, tapi jangan mengangkat terlalu tinggi atau Anda akan mengalami nyeri leher.

5. Pelajari teknik pernapasan 

Tidur dengan mulut terbuka lama akan membuat otot-otot mulut dan wajah tak berfungsi. Oleh karena itu penting untuk melatih pola pernapasan.

Jangan biarkan mulut Anda terbuka sepanjang hari. Terus ingatkan diri sendiri bahwa Anda harus bernapas melalui hidung Anda sepanjang waktu. Latihan pernapasan tertentu juga dapat membantu juga, misalnya, Anda menutup mulut Anda dan tarik napas melalui hidung. Kemudian, buang napas melalui hidung.

6. Bicara dengan terapis myofunctional 

Terapis myofunctional (terapi rahang) akan mengajarkan Anda untuk mengontrol atas kebiasaan pola otot. Mereka juga akan membantu Anda belajar bagaimana bernapas normal melalui hidung dan membantu Anda memutuskan apakah Anda perlu perawatan ortodontik untuk mengatasi masalah tidur dengan mulut terbuka ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.