Sukses

Makanan dan Minuman yang Pengaruhi Risiko Kanker Payudara

Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang terbukti berpengaruh terhadap naik atau turunnya risiko miliki kanker payudara.

Liputan6.com, Jakarta Satu dari setiap delapan wanita di dunia tercatat sebagai korban penyakit kanker payudara. Beberapa dari mereka menjadi korban lantaran mengonsumsi makanan yang terbukti telah menjadi penyebab timbulnya kanker.

Namun, bukan berarti semua jenis makanan berpotensi menimbulkan penyakit tersebut. Ada pula makanan lain yang justru menurunkan risiko seseorang dari serangan kanker.

Berikut lima makanan dan minuman yang bisa meningkatkan atau menurunkan risiko penyakit kanker, seperti dilansir dari Live Science, Rabu (28/9/2016):

1. Susu tinggi lemak : meningkatkan risiko

Estrogen atau kandungan lemak dalam produk susu dapat memicu kanker yang terkait dengan hormon. Contohnya,  kanker payudara dan prostat.

Dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute pada bulan Maret tahun 2013 lalu terhadap pasien kanker payudara, peneliti menjelaskan bahwa wanita yang minum lebih dari satu boks atau karton produk susu tinggi lemak memiliki 50 persen risiko alami kematian dini dibandingkan mereka yang tidak.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi susu dan keju terlalu sering memiliki tingkat risiko kanker yang lebih tinggi.

2. Teh hijau : menurunkan risiko

Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau membantu pasien kanker payudara membatasi pertumbuhan tumor di dalam tubuhnya. Bahan kimia dalam teh yang disebut polifenol hijau, berfungsi sebagai penghambat protein yang mempromosikan pertumbuhan sel tumor dan migrasi.

3. Folat dan asam folat : menurunkan risiko

Folat dan asam folat merupakan kandungan utama vitamin B yang umumnya tersedia dalam bentuk suplemen. Penelitian terhadap sekelompok wanita menopause menunjukan bahwa mereka yang secara rutin mengonsumsi suplemen folat atau vitamin B memiliki 22 persen risiko lebih rendah mengidap penyakit kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak.

4. Kedelai : menurunkan risiko

Kedelai mengandung isoflavon, sejenis estrogen yang mampu mengurangi risiko seseorang menderita penyakit kanker payudara sekaligus membantu mencegah potensi kekambuhannya pada sang penderita.

Dalam salah satu penelitian terhadap penderita kanker yang sedang dalam fase menopause, mereka yang mengonsumsi kedelai sekitar 42,3 miligram per hari terbukti memiliki risiko lebih rendah alami kekambuhan kanker dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsinya sekitar 15,2 mg.

5. Biji bunga matahari dan biji labu : menurunkan risiko

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition and Cancer di tahun 2012 yang melibatkan hampir 3.000 pasien kanker payudara dan 5.000 wanita tanpa penyakit tersebut membuktikan bahwa biji bunga matahari dan labu mengurangi risiko kanker payudara, khususnya saat menopause.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini