Sukses

5 Penyebab Diet Anda Gagal

Ada lima alasan mengapa diet yang dilakukan justru menambah berat badan Anda

Liputan6.com, Jakarta Diet adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Bagi Anda yang ingin sekali menurunkan berat badan, pasti sering mencoba beragam metode diet. Namun, tak jarang metode diet yang dipakai tidak berhasil dan bahkan membuat berat badan semakin bertambah.

Jika itu yang terjadi, sudah pasti Anda melakukan kesalahan saat diet. Ada lima alasan mengapa diet yang dilakukan justru menambah berat badan Anda, dikutip dari Cheatsheet, Selasa (27/9/2016).

1. Anda belum melakukan survei
Bebas gluten, paleo, low-carb dan vegetarian adalah sebagian kecil dari metode diet yang banyak diikuti orang belakangan ini. Beberapa atlet dan selebriti juga ikut menjalani metode ini. Jika Anda melakukan penelitian atau survei yang baik terhadap metode diet tersebut, maka Anda bisa mencapai berat badan ideal.

Jika Anda memilih metode diet yang bebas gluten atau vegetarian, bukan berarti Anda hanya menghindari konsumsi makanan bebas lemak tak sehat, gula dan bebas kalori. Pikirkan juga tindakan lain yang mendukung metode diet ini misalnya olahraga teratur.

2. Tidak makan makanan bergizi
Jika Anda menghindari makanan utama, hal itu bisa meningkatkan risiko kekurangan gizi. Tubuh Anda tetap membutuhkan nutrisi dari lemak, karbohidrat, dan protein untuk menjalani fungsinya dan menambah energi. Nutrisi yang tepat juga membantu Anda tetap kenyang.

Tidak mengonsumsi karbohidrat dan lemak bersamaan akan membuat Anda kelaparan. Ini justru bisa membuat Anda makan lebih banyak untuk membuat kenyang sehingga menambah asupan kalori Anda. Inilah yang bisa membuat diet gagal. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

`Dibodohi` label makanan

3. `Dibodohi` label pada makanan
Seringkali, perusahaan makanan memasarkan produk makanan yang menyehatkan dan bisa membuat tubuh tetap langsing. Perhatikan label makanan dengan baik. Misalnya, pada label makanan tertulis bebas lemak, yang berarti makanan ini mengandung sejumlah besar gula. Makanan dengan tulisan "bebas gula" masih mengandung gula aklohol yang memiliki jumlah kalori yang sama. Pastikan Anda mempelajari nilai gizinya sebelum membeli.

4. Diet ketat
Kekurangan makanan justru bisa menjadi bumerang jika Anda terlalu ketat diet. Jika Anda menolak makanan tertentu terutama yang mengandung tinggi kalor, Anda bisa lebih menginginkan makanan tersebut dibanding sebelumnya. Membatasi makan makanan tertentu bisa menyebabkan efek psikologis yang mendorong Anda untuk makan makanan lain berlebihan sebagai cara untuk memuaskan keinginan Anda

Sebaiknya, biarkan diri Anda makan makanan berkalori yang diinginkan namun dalam jumlah yang sedikit. Selain bisa memuaskan hasrat, cara ini juga tidak menyiksa metabolisme tubuh karena tidak cukup mengonsumsi kalori setiap hari.

5. Tidak memperhatikan porsi makanan
Meskipun Anda mengganti makanan favorit dengan makanan yang lebih sehat, Anda cenderung tidak memperhatikan porsinya. Hati-hati, karena makan makanan sehat dengan porsi terlalu besar justru bisa menambah berat badan. Perlu diingat, protein yang dibutuhkan tubuh hanya 3 ons per hari. Namun, kebanyakan orang mengonsumsi steak yang memiliki bobot 8 ons.

Termasuk ketika Anda memilih camilan wortel atau hummus sebagai hidangan penutup. Pastikan tidak mengonsumsinya berlebihan. Kalori tetaplah kalori, semuanya bisa bertambah.

(Aluna Swara)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.