Sukses

Jerawat di Dalam Hidung Bisa Sebabkan Kematian?

Sebuah jerawat yang tumbuh dalam hidung bisa menjadi gangguan kecil atau tanda infeksi.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah jerawat yang tumbuh dalam hidung bisa menjadi gangguan kecil atau tanda infeksi. Bagaimana merawatnya serta mengurangi infeksi agar tak menyebar atau memburuk?

Penyebab jerawat di dalam hidung

Kulit ditutupi dengan banyak pori-pori, yang bukaannya kecil biasa disebut rumah folikel rambut. Di bawah permukaan, pori-pori Anda mengandung kelenjar penghasil minyak yang dikenal sebagai kelenjar sebaceous. Kelenjar ini membuat minyak yang disebut sebum, dan membantu menjaga kulit dan rambut jadi lembut.

Kadang-kadang, pori-pori dapat tersumbat dengan ekstra minyak atau sel kulit mati. Ketika mereka mulai masuk dalam pori-pori, jerawat bisa terjadi. Sementara jerawat sering muncul di wajah, hanya sesekali di dalam hidung.

Pori-pori tidak selalu menarik ekstra minyak. Bakteri juga dapat menyusup ke dalamnya yang menyebabkan kemerahan, iritasi, dan peradangan sehingga membuat jerawat sakit. Bakteri menyebabkan infeksi, seperti vestibulitis hidung, dan furunkel hidung, dilansir laman Healthline, Minggu (25/9/2016).

Kondisi ini dapat menyebabkan benjolan meradang, atau koleksi benjolan merah dan biasanya di bukaan lubang hidung. Kebiasaan seperti mengupil atau membuang ingus terlalu sering dapat berkontribusi untuk folikulitis.

Jika furunkel hidung muncul, bisa dianggap serius karena dapat menyebabkan selulitis, yaitu infeksi kulit yang menyebar dengan cepat ke aliran darah. Dan itu bisa mengakibatkan dimpling kulit, pembengkakan, dan merah di bagian peradangan. Dalam beberapa kasus, selulitis dapat mematikan.

Dan infeksi jerawat dalam hidung bisa berbahaya karena pembuluh darah di dalam hidung dapat menyebabkan masalah di otak. Ini terjadi ketika sebuah furunkel yang terinfeksi menyebabkan gumpalan darah terbentuk dalam pembuluh darah besar di dasar tengkorak, yang dikenal sebagai sinus gua. Bila timbul gejala ini Anda harus waspada;

1. Nyeri atau sakit kepala.
2. Kesulitan melihat.
3. Kantuk
4. Mata menonjol
5. Pengelihatan ganda dan sakit mata.
6. Demam tinggi yang tidak normal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.