Sukses

Stres Bikin Sulit Hamil?

Liputan6.com, Jakarta Wanita yang ingin memiliki anak, sebaiknya jangan stres. Menurut sebuah studi, stres bisa menurunkan kemungkinan hamil hingga 40 persen.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengevaluasi 400 wanita, berusia 40 dan lebih muda. Semua yang aktif secara seksual dan tidak menggunakan kontrasepsi. "Hanya sekitar sepertiga secara aktif berusaha untuk hamil, tapi semua yang berhubungan seks tanpa kondom, tanpa kontrol kelahiran", kata penulis studi Kira Taylor, seperti dilansir WebMD, Selasa (27/9/2016).

Setiap hari, para wanita ini diukur tingkat stresnya, dari satu (terendah) sampai empat (tertinggi). Mereka melakukannya sampai 20 siklus, atau sampai kehamilan terjadi. Rata-rata, para wanita mencatat stres mereka selama delapan siklus.

Para peneliti juga memperhitungkan faktor-faktor lain, seperti usia, indeks massa tubuh (pengukuran berdasarkan berat dan tinggi badan), penggunaan alkohol dan seberapa sering seks terjadi.

"Mungkin karena kadar hormon. Dengan meningkatnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan perubahan suasana hati pada perempuan. Namun kami tidak melihat mengapa stres mempengaruhi konsepsi pada saat ovulasi," ujar Taylor.

Tapi, dia berspekulasi bahwa stres mengganggu sinyal antara otak dan indung telur dan mengurangi kemungkinan ovulasi.

Taylor menambahkan, perempuan dapat mengurangi tingkat stres mereka dengan berlatih yoga atau meditasi serta olahraga ringan, lima kali seminggu selama 30 menit. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.