Sukses

Taktik Pintar Membimbing Bayi Lewati Transisi dari ASI ke Makanan

Sekelompok peneliti di Selandia Baru kuak cara yang betul untuk mengenalkan anak pada makanan setelah ASI.

Liputan6.com, Jakarta Mengajari bayi cara makan tentunya tidak mudah. Selama berbulan-bulan atau bahkan tahunan, bayi dimanjakan dengan susu ibu atau ASI. Memperkenalkannya pada perangkat seperti sendok, garpu dan piring harus dilakukan secara perlahan-lahan.

Akan tetapi, yang harus lebih diperhatikan adalah jenis makanan yang akan dikenalkan kepada si buah hati dan cara Anda mengajari untuknya menanggapi makanan yang disajikan di depan matanya.

Tentunya kebanyakan orangtua akan berupaya untuk menyuapi anaknya lantaran berpikir bahwa memberikan mereka sendok dan garpu tidak akan ada gunanya karena anak belum mengerti cara menggunakannya.

Ini merupakan langkah yang normal dilakukan para orangtua saat bayi mereka tengah dalam transisi dari minum susu ibu ke mengonsumsi makanan dan minuman selain itu.

Melansir dari berbagai sumber, Rabu (5/10/2016), sekelompok ilmuwan di University of Otago, Selandia Baru mengatakan bahwa sebetulnya cara terbaik untuk mengajarkan anak makan saat usia bayi, lebih tepatnya saat menginjak usia 4 bulan dan seterusnya, dengan cara membiarkannya makan sendiri tanpa disuapi kedua orangtua.

Para ilmuwan berpendapat bahwa bayi bisa lebih cepat menyesuaikan diri mereka dengan makanan yang diberikan apabila ia diberikan peluang untuk memasukkannya sendiri ke dalam mulutnya. Peran orangtua adalah memberikan contoh di depannya untuk si buah hati saksikan dan ikuti.

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orangtua tidak langsung membiarkan bayi mereka makan sendiri lantaran berpikir bahwa risiko tersedak sangat tinggi. Namun, itu semua tergantung dengan jenis asupan makanan yang diberikan pada mereka.

"Masalahnya adalah, kebanyakan orangtua memberikan bayi mereka makanan yang mampu membuatnya tersedak seperti kacang-kacangan, buah-buahan yang strukturnya masih tergolong keras seperti apel dan jeruk dan lainnya," pemimpin penelitian tersebut, Dr. Rachael Taylor menegaskan.

"Bahkan, terkadang anak tersedak sendok makannya sendiri," lanjutnya.

Rachael lanjut menjelaskan, anak bayi lebih baik dibiarkan memakan jenis makanan yang sangat empuk seperti bubur dan oat meal. Ia kemudian kembali menggarisbawahi pentingnya membiarkan si buah hati belajar sendiri memasukkannya ke dalam mulut dan kalau bisa pun biarkan tangannya yang bergerak dan berinovasi. Namun, jangan lupa untuk cuci tangannya sampai bersih terlebih dahulu.

Penelitian tersebut melibatkan 206 bayi dengan kisaran usia 4 hingga 12 bulan atau 1 tahun. Mereka dipantau dalam jangka waktu cukup lama terkait cara makannya dan juga potensinya tersedak karena jenis makanan tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini