Sukses

Pria Ini Operasi Diri Sendiri untuk Lepas Benang Jahitan

Graham Smith, melakukan operasi pada diri sendiri setelah pihak rumah sakit dua kali membatalkannya.

Liputan6.com, Jakarta Graham Smith, seorang insinyur dari Lancashire, Inggris, nekat melakukan operasi sendiri untuk melepas benang jahitan delapan inci (20cm) di dalam tubuhnya bekas operasi 15 tahun lalu. Ia mengoperasi sendiri pada tahun lalu setelah pihak rumah sakit dua kali membatalkan operasi perbaikan.

Smith menjalani operasi usus buntu pada 2011, namun ia melihat ada jahitan menonjol di kulitnya. Sebenarnya Smith sudah masuk daftar tunggu dan akan dioperasi untuk memperbaikinya. Namun Smith merasa kesakitan dan memutuskan mengoperasi dirinya sendiri daripada menunggu kematiannya akibat septicemia.

Septicemia adalah kondisi di mana dalam darah terdapat bakteri dan sering dikaitkan dengan penyakit berat.

Smith menggunakan instrumen titanium dari seorang teman yang dokter gigi dan memodifikasinya. Smith sadar keputusannya itu berbahaya, namun ia sudah putus asa.

"Saya tidak membuat keputusan yang mudah. Saya putus asa, tapi saya harus ambil kendali dan saya belum siap duduk dan meninggal di daftar tunggu," katanya kepada BBC, Kamis (22/9/2016).

Ini alat-alat yang dipakai Graham Smith untuk operasi diri sendiri (Foto: bbc.com)

Menurut Smith, jahitan yang menonjol di perutnya adalah benjolan nilon yang panjangnya 8 inchi dengan 12 simpul yang benar-benar ketat.

"Saya tidak bisa hanya mengguntingnya atau menariknya, dan saya berada di dalam kesulitan. Sehingga saya harus melepaskan simpul ini satu per satu dan saya harus membuat beberapa alat yang memungkinkan saya bisa melakukan hal ini," katanya.

Percaya atau tidak, operasi berjalan sukses, dan Smith mengatakan setelah 15 tahun merasa seperti orang baru. Operasi 15 tahun lalu membuatnya dapat membungkuk dan miring ke kiri, dan ia berhasil memperbaiki masalah dengan melepas jahitan yang gagal.

Namun ia mengingatkan agar siapa pun tak melakukan operasi sendiri di rumah. Seorang juru bicara Royal College of Surgeons juga melarang orang-orang melakukan operasi diri mereka sendiri atau orang lain.

"Jika Anda mencoba melakukan operasi sendiri tanpa pelatihan bedah, ada risiko tinggi salah melakukan prosedur, atau merusak bagian lain dari tubuh. Ada juga kemungkinan infeksi," kata mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini