Sukses

Terlalu Banyak Konsumsi Protein Bisa Bikin Gemuk?

Pemakan makanan tinggi protein juga memiliki risiko 50 persen lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta Diet tinggi protein adalah kunci emas untuk menurunkan berat badan. Namun, makan ayam panggang dan daging sapi tanpa lemak juga bisa menambah bobot tubuh Anda. Hal tersebut diungkap melalui sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Nutrition.

Seperti dikutip laman Prevention, Senin (19/9/2016), peneliti melacak berat dan pola diet pada lebih dari 7.000 orang dewasa sejak 2003 hingga 2009. Mereka yang diet dengan lebih 20 persen protein, terutama hewani, secara signifikan mengalami kenaikan berat badan hingga lebih dari 10 persen dibandingkan mereka yang diet dengan kurang dari 15 persen protein.

Dan yang lebih mengerikan, pemakan makanan tinggi protein juga memiliki risiko 50 persen lebih tinggi mengalami kenaikan berat dibanding mereka yang makan protein rendah.

Memang benar bahwa protein membuat perut Anda kenyang lebih lama dan membantu membangun otot yang akan meningkatkan potensi pembakaran kalori tubuh Anda. Meski demikian, terlalu banyak makan termasuk makan makanan mengandung protein, akan menambah berat badan Anda yang bisa berujung pada masalah kesehatan.

Terlalu banyak protein bisa mengacaukan kemampuan tubuh untuk melakukan metabolisme glukosa dan juga menyebabkan gangguan fungsi ginjal.

Namun, dalam studi ini peneliti tidak melihat komposisi tubuh. Sejak ditemukan makanan tinggi protein bisa menambah berat badan, peneliti tidak melihat adanya pembesaran di bagian lingkar pinggang. Meski tidak diketahui apakah protein tersebut akan menambah lemak atau berat otot tubuh Anda.

Jika Anda mendambakan tubuh yang ramping, kualitas protein adalah andalan untuk diet Anda. "Saya menemukan bahwa orang yang benar-benar aktif, tidak harus selalu mengonsumsi lebih dari 30 persen kalori dari protein (1.800 kalori per hari sekitar 135 gram). Jika Anda melihat persentase itu, berarti 70 persen lainnya dapat berasal dari makanan nabati," kata Cynthia Sass, penulis Slim Down Now.

(Aluna Swara)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini