Sukses

5 Cara Bentuk Pola Makan Sehat pada Anak Sejak Usia Dini

Sangat penting untuk para orangtua mengajarkan buah hati mereka asupa mana yang baik bagi kesehatan mereka dan yang tidak.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki seorang anak dengan kebiasaan makan yang buruk merupakan salah satu cobaan terberat bagi para orangtua. Kenapa? karena pola makan buruk cukup sulit untuk diubah. Namun, jangan khawatir. Masih ada cara untuk membiasakan makan sehat pada anak.

Dilansir dari Live Science, Rabu (14/9/2016), berikut lima tips makan sehat yang patut dicoba oleh para orangtua agar lambat laun dapat membuat anaknya mengurangi kebiasaan makan buruk mereka:

1. Jangan melarang 'junk food' sepenuhnya

Menurut ahli psikolog anak dari Cleveland Clinic, Eileen Kennedy, setelah anak-anak pertama kali merasakan makanan renyah, manis, atau asin, sulit untuk melepas mereka agar tidak mengonsumsinya lagi.

Ia menyarankan agar orangtua membatasi jumlah konsumsi junk food yang boleh dikonsumsi oleh anak mereka setiap harinya. Karena menurutnya, melarang makanan tertentu (salah satunya junk food), merupakan ide yang buruk.

“Misalnya jika mereka sedang berada di luar rumah dan melihat makanan yang kurang sehat, ini akan membuat anak membeli dan memakannya, dibanding merasa kenyang,” ujarnya.

Jadi, biarkan mereka mencoba makanan cepat saji agar nafsu makan mereka bisa perlahan-lahan naik. Dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengonsumsinya, setidaknya rasa penasaran bisa terjawab sekaligus menghindari potensi makan junk food dalam kadar berlebihan ke depannya.

2. Penerapan strategi pintar dan cemerlang agar pilih makanan tepat di sekolahnya

Coba ajari setiap hari anak Anda untuk memilih makanan di menu, dan tantang ia untuk mengidentifikasi makanan mana yang sehat. Dengan begitu, anak akan menyadari bahwa mereka harus memilih makanan yang sehat, agar mendapatkan gizi yang cukup.

Selain itu, untuk mendorong anak agar tidak menghabiskan uang sakunya pada makanan yang kurang sehat, Anda bisa membawakannya makanan ringan buatan rumah atau buah-buahan seperti apel untuk dibawa ke sekolahnya.

3. Hindari membeli makanan yang kurang sehat secara massal

“Jika Anda ingin membeli suatu makanan apalagi yang kurang sehat, lebih baik beli paket terkecil daripada membelinya dalam paket besar,” ujar Kennedy. Selain itu, simpan makanan ringan yang kurang sehat tersebut jauh dari pandangan dan jangkauan anak-anak. Sehingga mereka tidak tergoda untuk mengemilnya sepanjang hari.

4. Peringatkan mereka tentang minuman berkalori

Untuk membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan baik dari usia dini, berikan balita Anda banyak air putih dan susu plain untuk menghindari potensi mengonsumsi minuman manis seperti jus buah atau susu coklat dalam kadar yang berlebihan. Namun jika Anda ingin memberi mereka jus, berikan jus yang 100% terbuat dari buah asli tanpa campuran bahan pengawet.

Sedangkan untuk remaja, buat mereka sadar tentang berapa banyak kalori dalam minuman favorit mereka yang tidak sehat, contohnya adalah soda.

5. Berikan contoh yang baik

Mungkin anak-anak terutama remaja, sering melakukan hal yang bersifat menentang, membangkang atau bertolak belakang dengan saran sehat yang telah Anda berikan. Namun kenyataannya pendapat dan tindakan Anda sebagai orang tua, memiliki dampak yang cukup besar pada bagaimana mereka melihat gizi pada makanan, mengutip United States Department of Agriculture (USDA).

Sedangkan anak-anak usia balita cenderung senang meniru segala gerak-gerik yang dilakukan oleh orangtua mereka. Selain itu, mereka juga cenderung meniru preferensi makanan dan kemauan untuk mencoba makanan baru. Jadikanlah hal ini kesempatan untuk Anda memberikan contoh baik dengan memilih makanan yang sehat di depan mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini