Sukses

Tidur Tak Teratur Dapat Mengganggu Siklus Haid

jika siklus haid Anda lebih sering tidak teratur, bisa jadi itu adalah pertanda adanya masalah dalam tubuh Anda.

Liputan6.com, Jakarta Wanita normalnya mengalami siklus haid selama 28 hari. Siklus terpendek biasanya dialami selama 24 hari dan yang paling panjang biasanya selama 31 hari.

Namun, jika siklus haid Anda lebih sering tidak teratur, bisa jadi itu adalah pertanda adanya masalah dalam tubuh. Entah apakah itu akibat diet, gaya hidup, waktu tidur atau hal lainnya yang menjadi penyebab gangguan siklus haid Anda. 

Dilansir laman Boldsky, Jumat (9/9/2016), ada beberapa hal yang mungkin saja bisa menyebabkan gangguan siklus haid Anda.

Pertama, beberapa pakar kesehatan mengatakan latihan atau olahraga terlalu sering dan berbahaya bisa membuat lemak tubuh stres dan menurunkan sekresi hormon. Tingkat kesuburan bisa menurun dan menyebabkan haid tidak teratur.

Kedua, obat-obatan dapat mempengaruhi haid Anda. Terutama obat yang bisa mempengaruhi hormon seperti obat untuk penyembuhan tiroid. Sebaiknya, konsultasikan pada dokter jika Anda mengalami gangguan haid setelah meminum obat.

Ketiga, sering bepergian atau travelling ke berbagai negara bisa mengubah siklus haid. Ini karena tubuh berjuang keras untuk menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru juga iklim.

Keempat, obesitas dapat mempengaruhi siklus haid karena lemak tubuh yang berlebihan bisa meningkatkan kadar estrogen dan ini mempengaruhi siklus Anda. Selain itu, tingkat estrogen yang berlebihan bisa menyebabkan kanker endometrium.

Kelima, stres kronis secara drastis dapat mempengaruhi siklus haid. Bahkan, lingkungan yang membuat stres tidak menyehatkan bagi sistem reproduksi dan itulah sebabnya tubuh menunda siklus haid jika stres terlalu tinggi.

Keenam, jadwal tidur yang tidak teratur ternyata bisa mempengaruhi haid. Ketika kebiasaan dalam tubuh terganggu, hormon reproduksi wanita bisa ikut terganggu. Bahkan, wanita yang bekerja larut malam lebih mungkin mengalami siklus haid yang tak teratur.

Selain itu, ternyata paparan pestisida juga dapat mempengaruhi siklus bulanan Anda. Pestisida bisa mengubah perilaku hormon dalam tubuh.

Usia wanita bisa menjadi salah satu penyebabnya. Wanita yang mendekati waktu menopause cenderung jarang mendapatkan haid.

Sementara itu, gangguan makan seperti anoreksia juga bisa mengganggu siklus karena kadar estrogen menurun ketika seseorang mengalami kekurangan berat badan. Umumnya, mereka yang kehilangan banyak berat badan dalam jangka waktu singkat lebih mungkin mengalami gangguan siklus haid. (Aluna Swara)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini