Sukses

Cabai, Si Pedas yang Buat Panjang Umur

Studi di Tiongkok mengungkap orang yang gemar makan pedas cenderung panjang umur.

Liputan6.com, Jakarta Rasa pedas cabai bagi sebagian orang merupakan kenikmatan tersendiri. Dan bagi Anda penggemar pedas ada manfaat positif dibalik sensasi tersebut. Studi di Tiongkok mengungkap orang yang gemar makan pedas cenderung panjang umur.

Pria yang dalam seminggu sekali konsumsi makanan pedas yang berasal dari cabai rupanya cenderung 10 persen lebih rendah meninggal dalam tujuh tahun dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi cabai. Bila konsumsi meningkat antara tiga-empat kali dalam seminggu risiko kematian menjadi 14 persen.

Cabai. (Via: yansji.livejournal.com)

Menurut peneliti dari Harvard’s T. H. Chan School of Public Health dan Chinese Academy of Medical Sciences ada banyak manfaat memang dari cabai diantaranya antioksidan, antiperadangan, dan antikanker. Peneliti juga menemukan manfaat baik dari cabai bagi mikrobiota di usus serta efek antiobesitas.

"Komponen aktif pada cabai terkait memperbaiki peradangan, mengurangi kelebihan tumpukan lemak di tubuh. Selain itu, makanan pedas juga memengaruhi bakteri usus yang terkait dengan aneka penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas," kata penulis studi Lu Qi seperti dikutip laman Forbes, Jumat (9/9/2016).

Namun Lu Qi juga mengatakan kurang memahami mengapa hal tersebut terjadi. Banyak studi diperlukan untuk mengetahui mekanisme hubungan konsumsi cabai dengan umur panjang. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini