Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Ini Alasan Gairah Seks Pria Menurun

Banyak wanita sering mendengar kalimat, "Tidak malam ini, sayang" dari pasangannya.

Liputan6.com, Jakarta Gairah seks laki-laki selalu tinggi, namun ternyata tak semuanya. Satu dari lima laki-laki benar-benar memiliki dorongan seks yang rendah.

Dokter pun melihat kecenderungan orang sebagai robot seksual yang didesain untuk selalu melakukan seks, kata peneliti seks, Irwin Goldstein MD, direktur pengobatan seksual di Alvarado Hospital, San Diego. "Satu dari lima laki-laki memiliki hasrat seksual yang rendah. Mereka lebih suka melakukan hal lain di luar hubungan seks."

Banyak wanita sering mendengar kalimat, "Tidak malam ini, sayang" dari pasangannya. Goldstein mengatakan kebanyakan orang berpikir kejadian seperti itu langka. Namun pada kenyataannya hampir 30 persen wanita lebih tertarik seks daripada pasangannya.

Beberapa masalah yang menyebabkan rendahnya dorongan seksual pada laki-laki, seperti dilansir laman Webmd, Senin (5/9/2016).

1. Penuaan

Semakin bertambahnya usia memainkan peran atas rendahnya hasrat seksual pada laki-laki, meski tak sedikit pria tua memiliki minat yang kuat dalam seks, Goldstein menunjukkan. 

Laki-laki yang minat seksualnya rendah berarti menderita gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD).

2. Psikologis

Stres dan kecemasan dari tekanan hidup sehari-hari, keluarga bermasalah, depresi, dan gangguan mental adalah di antara banyak faktor yang memengaruhi hasrat seksual.

3. Medis

Penyakit seperti diabetes, kondisi seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obat-obatan HIV, dapat berdampak negatif terhadap hasrat seksual.

4. Hormonal

"Testoteron adalah hormon keinginan, bisa dibilang itu untuk perempuan maupun laki-laki," kata Goldstein. Kadar testoteron rendah biasanya berarti hasrat seksual juga tidak tinggi.

Penyebab lainnya termasuk penyakit kronis, obat-obatan, dan penggunaan narkoba. Hormon dapat memainkan peran seperti meningkatnya hormon tiroid, tingginya prolaktin, atau hormon yang diproduksi kelenjar di dasar otak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.