Sukses

4 Hal Tak Tepat Sering Dilakukan Ibu Hamil

Saat hamil, banyak perubahan yang dilakukan para ibu.

Liputan6.com, Jakarta Saat hamil, banyak perubahan yang dilakukan para ibu. Hal itu tentu saja demi kebaikan dirinya dan si Kecil dalam kandungan.

Namun ada beberapa hal yang kurang tepat seringkali dilakukan oleh ibu hamil. Mulai dari makan layaknya untuk dua orang hingga berlebihan konsumsi vitamin. Berikut selengkapnya seperti dikutip Foxnews, Senin (5/9/2016).

1. Berlebihan

Kehamilan merupakan hal yang alami dan normal. Ada beberapa makanan yang harus dihindari seperti sushi.

Memang asupan kalori bertambah namun bukan berarti jadi alasan untuk sesuka hati makanan yang diinginkan. "Kesalahan yang paling saya sering lihat pada wanita hamil adalah perubahan semua yang mereka lakukan," kata dokter kebidanan dan kandungan di Los Angeles, Jennifer Lang.

"Jika hal tersebut bukan hal baik pada saat tidak hamil, itu juga tidak baik pada saat hamil," katanya lagi.

2. Makan untuk dua orang

Hampir separuh ibu hamil berat badannya melonjak daripada yang disarankan seperti diungkap dalam sebuah studi di jurnal Obstetrics and Gynecology.

"Wanita berpikir karena hamil maka mereka harus makan dua kali lipat kalori. Dan hal itu tidak benar," kata Lang.

Memang ada penambahan asupan kalori pada tubuh namun tidak sampai seperti mengonsumsi untuk dua orang. Pada wanita dengan indeks massa tubuh normal pada trisemester kedua dapat tambahan 340 kalori dan 450 kalori pada trisemester ketiga seperti rekomendasi American Academy of Nutrition and Dietetics.

Jika bayi kembar, untuk mencegah kegemukan pada kehamilan diskusikan dengan dokter kandungan dan ahli gizi.

Pengaturan asupan kalori pada ibu hamil perlu dilakukan untuk mencegah obesitas agar tak terjadi risiko keguguran, prematur, kesulitan melahirkan, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, preeklampsia, sleep apnea, dan pembekuan darah. Bayi yang lahir dari ibu gemuk juga berpotensi gemuk.

3. Menghindari seks

Wanita hamil diperkenankan melakukan hubungan seks. Pada kehamilan jelang melahirkan, seks malah membantu melunakkan leher rahim. Hal ini terjadi karena kehadiran prostaglandin dari cairan mani.

Seks tidak boleh dilakukan berdasarkan saran dokter. Biasanya ada alasan medis tertentu yang membuat wanita ini disarankan tidak berhubungan seksual.

"Ada beberapa wanita yang merasa memiliki hasrat seksual lebih pada saat hamil, namun mereka memilih tidak berhubungan seks," kata dokter kandungan asal New York, Alyssa Dweck.

4. Berlebihan konsumsi vitamin

Semua ibu hamil biasanya akan diberikan vitamin, namun tak perlu mengonsumsi vitamin berlebihan atau suplemen herbal. Karena tidak ada bukti yang mengatakan itu bisa membantu, justru dapat membahayakan janin seperti dituturkan Lang.

Cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi ya lewat makanan sehat. "Ini cara tubuh untuk menyerap vitamin, mineral, dan fitonutrien yang cenderung lebih mudah diserap optimal oleh tubuh," kata Lang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.