Sukses

Liburan Itu Perlu, Ini Alasan Ilmiahnya

Studi ilmiah mampu memaparkan alasan liburan terasa begitu menyenangkan. Berikut selengkapnya.

Liputan6.com, New York- Senin jadi hari yang berat bagi sebagian orang. Kembali bekerja dari libur satu atau dua hari dan jalanan yang macet membuat Senin tidak menyenangkan. Jika benar-benar merasa butuh liburan, mengapa tidak ambil cuti? Liburan memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh Anda. 

Jauh dari pekerjaan, kemacetan, dan rutinitas harian membuat kehidupan saat liburan terasa menyenangkan. Studi ilmiah mampu memaparkan alasannya.

Secara umum, mengambil jeda dari rutinitas lewat liburan terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan, mulai dari menurunkan stres serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Peneliti dari University of California menemukan liburan enam hari bahkan bisa menurunkan risiko depresi dan demensia pada orang tersebut.

Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan studi terhadap 94 orang yang melakukan liburan selama enam hari di California, Amerika Serikat. Para partisipan diambil darahnya sebelum dan sesudah liburan.

Tahukah Anda, bahwa orang yang melakukan liburan merasa sejahtera hingga sebulan ke depan? Rupanya saat liburan terjadi perubahan sekitar 20.000 gen yang terkait menurunkan stres dan imunitas tubuh.

"Ini intuisi tubuh. Berlibur bisa mengurangi proses biologis yang berhubungan dengan stres. Liburan mampu mengubah komponen gen pada tubuh," kata peneliti seperti dikutip laman Ask Men, Senin (4/9/2016).

Menariknya, setengah partisipan wanita yang ikut sesi meditasi dan yoga menunjukkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan mentalnya. Rupanya tingkat stres mereka lebih sedikit dalam 10 bulan sesudah liburan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.