Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Seks Bikin Vagina Longgar, Mitos atau Fakta?

Dr Boyke mengatakan vagina longgar bisa terjadi bukan karena berhubungan seks, melainkan sebab yang lain.

Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks tidak membuat vagina longgar. Vagina longgar hanya bisa terjadi pada seorang wanita yang baru atau sudah beberapa kali melahirkan normal. Dan pada wanita yang tidak rutin senam nifas setelah melahirkan.

"Berhubungan seks bikin vagina longgar adalah pertanyaan yang paling sering dilontarkan pasutri (pasangan suami-istri) sewaktu konsultasi di klinik. Di mana suami suka berhubungan seks dan istri takut vaginanya longgar. Jelas itu semua adalah salah," kata Dr Boyke dikutip dari Vidio.com pada Minggu (4/9/2016)

Menurut Dr Boyke juga vagina longgar bisa disebabkan kelemahan otot-otot vagina itu sendiri. Terutama pada wanita yang telah memasuki usia menopause. Ada juga wanita yang vaginanya longgar akibat kekurangan gizi. Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan protein sehingga otot vagina menjadi lembek.

"Otot vagina yang longgar seringkali karena perasaan saja. Beberapa wanita yang merasa tidak percaya diri setelah melahirkan anak berukuran besar lewat jalan normal. Lalu ia mendengar mitos sehingga merasa vaginanya longgar saat berhubungan seks," kata Boyke menambahkan.

Boyke mengingatkan agar para wanita mengecek terlebih dulu sebelum mengklaim bahwa vaginanya longgar. Nanti dokter bisa membantu dengan cara operasi mempersempit liang vagina. "Itu bisa dilakukan oleh dokter kandungan. Namun yang pasti berhubungan seks tidak membuat vagina longgar," ujar Boyke.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.