Sukses

Anak Alami Insomnia? Begini Cara Mengatasinya

Insomnia dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka panjang atau jangka pendek, tingkat keparahan, dan frekuensi masalah.

Liputan6.com, Jakarta Insomnia adalah sebuah kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan tidur. Meski pada akhirnya bisa memejamkan mata mereka, para penderita hanya akan bisa beristirahat selama beberapa jam saja. 

Pasalnya, penderita insomnia hanya tidur beberapa jam saja setiap harinya. Beda halnya dengan seseorang yang sering tidur malam namun bangun siang. Itu adalah deskripsi dari seseorang yang jam tidurnya tergeser.

Penderita insomnia tidurnya cukup larut namun bangunnya sangat pagi. Mereka yang mengalaminya sering mengeluh soal rasa kantuk dan penurunan fungsi tubuh dan pikiran saat beraktivitas di siang hari.Tentunya gejala kelainan tidur ini akan membuat penderitanya tersiksa. Bagaimana dengan penderita yang usianya tergolong masih sangat kecil atau kisaran umur anak di bawah 10 tahun?Insomnia pada orang dewasa sudah cukup menyiksa, kondisi ini pada anak pastinya jauh lebih mencemaskan. Di umur yang masih sangat muda, mereka tidak akan mengerti kesulitan yang mereka hadapi.Terlebih, di usia sangat muda, anak sedang berada dalam fase aktif bergerak, belajar dan bersosialisasi. Menurunnya kemampuan diri untuk menjadi lebih aktif lantaran kurang tidur akan berakibat buruk ke depannya, terutama padapsikisnya.

Untuk mengatasi insomnia anak, coba ikuti tips di bawah ini, seperti yang dilansir dari sheknows, Jumat (2/9/2016):

1. Peregangan yoga

Caranya, ajak anak Anda untuk tidur telentang menghadap tembok, kemudian angkat kedua kaki dan letakkan di tembok. Setelah itu, ambil nafas dan buang nafas secara perlahan-lahan sambil memejamkan mata. Gerakan ini akan mengisyaratkan sistem saraf pusat untuk tenang.

2. Mandi air hangat.

Mandi dengan air hangat dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh yang mengisyaratkan sinyal ke tubuh anak, bahwa sudah waktunya untuk tertidur.

3. Coba teknik relaksasi

Anda bisa ajari anak melatih pernapasan mereka dengan baik sekaligus meditasi.Ini sangatlah penting guna menciptakan relaksasi. Meditasi tidak selalu sulit, caranya, ajarkan anak Anda untuk menegangkan otot-otot tubuhnya, kemudian mengendurkannya secara perlahan-lahan. Latihan ini berulang kali dapat membantunya tertidur.

Namun selain cara ini, Anda juga harus melakukan pencegahan agar insomnianya tidak menjadi sesuatu yang bersifat permanen.  Caranya adalah mengubah sedikit peraturan rumah, seperti:

 1. Matikan semua perangkat elektronik

Elektronik mengganggu siklus tidur alaminya, jadi pastikan bahwa anak Anda mematikan TV, telepon, video game, atau tabletnya satu jam sebelum tidur.

2. Tetap teratur

Tidak peduli hari kerja atau hari libur, tetap lakukan waktu tidur yang sama, baik di malam atau pagi hari. Hal ini akan mendorong ritme sirkadian yang sehat.

3. Tidak usah tidur siang

Jika anak Anda sudah melewati usia balita, tidur siang sebenarnya tidak terlalu diperlukan karena bisa mengganggu waktu tidur normalnya di malam hari.

4. Buat ruangan tidur yang nyaman dan redup

Pastikan cahaya kamar anak Anda tidak terlalu terang saat waktunya ia tidur. Lebih baik buat lampu di kamarnya seredup mungkin.

Namun jika anak tetap tidak bisa tertidur walaupun Anda sudah mencoba tips dan teknik pencegahan seperti di atas, lebih baik hubungi dokter anak untuk mendapatkan bantuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini