Sukses

Awas, Diabetes Bikin Anda Lupa Ingatan

Penderita diabetes usia dewasa cenderung memiliki kemampuan daya ingat yang buruk.

Liputan6.com, Jakarta- Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkap fakta terkait hubungan penyakit diabetes dengan daya ingat manusia. Kesimpulannya adalah orang dewasa dengan riwayat penyakit diabetes yang jarang dikontrol sangat mungkin mengalami kesulitan mengingat kenangan-kenangan tertentu dalam hidupnya secara mendetil. Kondisi tersebut lebih dikenal dengan istilah memori episodik atau ingatan rinci masa lalu.

Sebetulnya tidak hanya kenangan di masa lalu saja, namun juga bisa kejadian yang baru-baru ini. Kendalanya terletak pada perincian dari kenangan tersebut. Penderita cenderung mengalami kesulitan menjelaskan kenangan tersebut secara mendalam dan hanya sebatas garis besar saja.

Melansir Fox News, Selasa (30/8/2016), para ilmuwan menganalisis hasil dari serangkaian tes memori yang dilaksanakan pada 2006 hingga 2012. Empat sesi tes memori tersebut melibatkan 950 penderita diabetes usia dewasa dan 3.469 orang dewasa tanpa diabetes.

Peserta yang merupakan penderita diabetes kemampuannya sudah terbukti memburuk bahkan di putaran pertama tes memori. Terlebih, sebagian besar dari mereka juga mengalami penurunan drastis pada fungsi daya ingat saat penelitian berakhir.

“Kami menyadari bahwa penyakit diabetes tidak hanya membawa dampak buruk pada kesehatan fisik kita saja, namun juga mempengaruhi hal lain,” ujar Colleen Pappas, Ilmuwan dari University of South Florida, Tampa, AS.

Ia menambahkan, “Penelitian kami menguak pengaruh buruk diabetes pada hal lain seperti daya ingat manusia yang fungsinya menjadi kurang efektif dari waktu ke waktu."

Meski penelitian belum bisa secara akurat memastikan alasan di balik adanya dampak buruk diabetes pada daya ingat atau memori manusia, namun dugaan kuat terpaku pada peningkatan gula darah dalam tubuh.

Saat kadar gula dalam darah melampaui batas normal, sel dalam otak kita akan terganggu kerjanya dan jaringan pembawa pesan ke hippocampus, bagian dari otak yang mengendalikan memori, semakin lama semakin rusak dan tidak berfungsi seperti semestinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.