Sukses

Pria Berwajah Orang Lain Ini Bukti Kesuksesan Transplantasi Wajah

Liputan6.com, Jakarta- Sejak wajahnya terbakar parah pada tahun 2001, Patrick Hardison (42), seorang mantan relawan pemadam kebakaran, telah menjalani transplantasi ekstensif wajah pertama di dunia. Ia yang mulai pulih mengatakan,”tidak pernah enak rasanya ketika kita diabaikan.”

Sejak wajahnya terbakar parah di tahun 2001 tersebut, Patrick mengungkap dirinya kerap dihadapi situasi sulit di mana dirinya dipandang berbeda atau aneh oleh orang-orang. Bahkan buah hatinya tidak bisa mengumpati rasa takutnya saat melihat wajah sang ayah. Pasalnya, sikap saling membedakan tersebut membuatnya kurang percaya diri.

Ayah dari lima anak itu akhirnya bisa mendapatkan hidup normalnya kembali pasca transplantasi pada wajahnya.

Volunteer firefighter Patrick Hardison, 41, of Senatobia, Mississippi (R) poses with Dr. Eduardo D. Rodriguez

“Sekarang saya seperti pria pada umumnya yang bebas menyusuri jalan tanpa harus merasa malu atau cemas akan kemungkinan menakuti anak kecil. Mereka dapat melihat saya dan mengatakan bahwa ada sesuatu yang terjadi, namun mereka tidak akan memalingkan wajahnya,” ujarnya.

Bahkan anak-anaknya pun sudah tidak takut saat melihatnya seperti dulu.

Pasca operasi yang dikabarkan berjalan sukses, Patrick secara perlahan-lahan mulai melakukan rutinitas kesehariannya seperti dulu. Seiring dengan bergantinya hari pun ia terlihat makin sehat dan nampak normal. Ia pun mulai berani mengendarai mobilnya lagi dan sudah sempat membawa keluarganya ke Disney World.

Pelaksanaan transplantasi wajah Patrick Hardison dilakukan selama lebih dari 26 jam oleh Dr. Eduardo Rodriguez pada bulan Agustus tahun lalu. Eduardo menggunakan wajah seorang mekanik sepeda yang tewas akibat kecelakaan bersepeda, David Rodebaugh sebagai penampilan wajah baru Patrick.

Dr Rodriguez memimpin tim yang berisikan lebih dari 100 petugas media untuk melakukan operasi transplantasi wajah. Ia menjelaskan bahwa ada tiga titik signifikan dalam pemulihan Patrick.

“Tidak ada masa penolakan pada tubuhnya, kelopak mata baru Patrick berfungsi normal, serta pelaksanaan dan pencapaian jaringan lunak klinis yang paling luas dari transplantasi wajah. Hal ini membantu memberikan harapan pada ratusan korban dengan luka dan harapan untuk pulih serupa dengan Patrick,” kata Dr. Rodriguez.

“kami kagum melihat bukti pemulihan pada wajah Patrick. Semua sesuai harapan kami," lanjutnya.

Terobosan transplantasi wajah yang dilakukan di NYU Langone Medical Centre di New York ini, awalnya hanya memiliki 50 persen potensi keberhasilan. 

Hardison sebelumnya menderita luka bakar berskala akut pada wajahnya akibat dari perjuangannya untuk menyelamatkan seorang wanita dari bahaya. Sayangnya, upaya penyelamatan berujung dengan ia dan teman-temannya terperangkap dalam sebuah rumah mobil. “Bertahun-tahun saya berpikir bahwa saya akan mati setelah saya terluka. Jadi saya tidak pernah berpikir bisa menikmati momen sekarang, hari ini, setelah transplantasi wajah,” ungkapnya.

Namun walaupun dokter mengatakan bahwa pemulihan Patrick berjalan dengan baik, ia mungkin masih akan merasakan sakit di pipi dan dahinya. Sehingga ia diharuskan untuk mengonsumsi obat penekan kekebalan selama sisa hidupnya. “saya bisa hidup dengan rasa sakit,” ujarnya, melansir Mirror, Jumat (26/8/2016).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini