Sukses

Idealnya Diabetesi Kontrol ke Dokter 3-6 Bulan Sekali, Kenapa?

Diabetes merupakan penyakit progesif sehingga obat yang digunakan belum tentu sama selama bertahun-tahun. Rutin kontrol ke dokter kuncinya.

Liputan6.com, Jakarta Orang dengan diabetes  jika diperlukan mengonsumsi obat-obatan untuk mengontrol kadar gula darah. Namun perlu diingat, diabetes merupakan penyakit progresif sehingga obat yang digunakan belum tentu sama selama bertahun-tahun.

"Biasanya ada pasien yang obatnya dibeli itu-itu aja. Padahal diabetes adalah penyakit progresif. Jadi enggak bisa satu pasien menggunakan obat yang sama itu terus selama bertahun-tahun," kata dokter Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Kamis (25/8/2016).

Dokter Wismandari menuturkan kondisi tubuh pasien diabetesi bisa berubah. Sehingga bisa saja obat yang dikonsumsi tahun lalu, tidak sesuai dengan kondisi tubuh yang sekarang. "Obat yang dikonsumsi bisa berubah. Siapa tahu ada komplikasi di ginjal. Dengan melakukan kontrol, dokter bisa mengurangi dosis atau diganti obatnya," tuturnya.

Sehingga ia menyarankan kepada diabetesi untuk rutin memeriksakan diri ke dokter rentang tiga hingga enam bulan sekali.

"Jadi tidak perlu tiap bulan (periksa) ke dokter. Tapi paling enggak ada lah kontrol ke dokter tiga hingga enam bulan untuk memastikan bahwa semua obat aman dikonsumsi dan dalam batas kewajaran," tutur dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini