Sukses

Efek Buruk Gunakan Bedak Tabur Setiap Hari

Tak sedikit wanita yang merias wajahnya agar cerah dengan bedak tabur.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum keluar rumah dan memulai aktivitas, umumnya wanita akan menggunakan satu atau dua produk kecantikan untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari dan lainnya.

Tak sedikit wanita yang merias wajahnya agar cerah dengan bedak. Beragam jenis bedak yang mereka gunakan, salah satunya bedak tabur menjadi pilihan wanita dalam merias wajah.

Selain ringan di wajah, bedak tabur juga mampu membuat wajah terlihat lebih segar dan tak berlebihan. Namun nyatanya penggunaan bedak tabur setiap hari juga memberikan efek buruk untuk kesehatan kulit wanita, dikutip dari laman The Health Site, ditulis Selasa (23/8/2016).

1. Sebabkan kulit kering

Dr Shefali Trasi-Nerurkar, seorang dermatologis asal Mumbai mengatakan bahwa bedak tabur yang bertekstur seperti tepung mampu membuat kulit lebih kering. Terlebih, bedak tabur berbentuk bubuk menyerap semua minyak pada wajah sehingga menyulitkan kulit untuk bernapas.

Hal ini juga menyebabkan berubahnya proses fungsi kulit sehingga memperburuk wajah dalam waktu panjang. Efek yang paling sering terjadi adalah kurangnya sebum dan mencegah produksi kolagen.

2. Sebabkan jerawat dan infeksi

Ketika bubuk halus diaplikasikan pada wajah akan menyebabkan partikel halus mengendap di pori-pori kulit dan sebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.

Terlepas dari hal tersebut, jika Anda mengaplikasikan bedak pada wajah di siang hari dalam keadaan berminyak atau berkeringat, akan mengunci semua kotoran dan minyak dan berujung pada infeksi dan jerawat.

3. Sebabkan alergi

Shefali mengatakan beberapa zat dalam bedak tabur mampu menyebabkan reaksi alergi pada kulit, 'Dalam beberapa kasus penyebab alergi akibat bedak tabur karena wewangian dan pengawet berbahan kimia.'

4. Kerusakan paru-paru

Selain berimbas buruk pada wajah, bedak tabur juga mengancam kesehatan paru-paru Anda. Tekstur dari bedak tabur yang mudah dihirup dan mengendap di saluran pernapasan, mengancam reaksi buruk seperti bronkitis, asma bahkan paru-paru dalam jangka panjang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.