Sukses

Anak Tidak mau Makan? Ibu, Coba Lakukan ini

Seringkali orangtua pusing ketika anak yang biasanya lahap makan tiba-tiba tidak mau mengonsumsi makanan apa pun.

Liputan6.com, Jakarta - Seringkali, orangtua pusing ketika anak yang biasanya lahap makan tiba-tiba tak mau mengonsumsi makanan berwarna hijau atau makanan yang keras. Sebagai orangtua, Anda tetap menyuapi, tapi mereka tetap tak mau.

Sebenarnya, ada beberapa alasan untuk itu. Salah satunya mungkin pertumbuhan anak melambat, sehingga mereka membutuhkan kalori yang lebih sedikit. Hal ini tak berbeda kala anak dalam masa pertumbuhan yang cepat, sehingga membuat mereka suka mengonsumsi semua jenis makanan.

Ketika pertumbuhannya melambat inilah yang membuat nafsu makan anak berkurang. Alasan lainnya, mereka ingin menegaskan kemampuannya dalam membuat pilihan.

Biasanya ketika balita, mereka baru saja belajar tentang kemandirian dan membuat pilihan. Namun yakinlah, beberapa perilaku tersebut hanya merupakan bagian dari perkembangan alami. Jadi, apa yang seharusnya Anda lakukan pada masa ini?

Dilansir dari Verywell, Selasa (23/8/2016), berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda tetap tenang dan memiliki beberapa perspektif baru yang diberikan oleh ahli diet teregistrasi, Natalie Monson, RD:

1. Terus tawarkan mereka berbagai makanan, termasuk makanan yang diterima olehnya.

2. Membuat model makanan sehat dengan dengan mengonsumsi berbagai makanan untuk diri Anda, agar anak melihat dan mencontoh.

3. Bantu anak Anda untuk merasa lapar, dengan cara membatasi konsumsi makan ringan serta mengajaknya melakukan latihan dan aktivitas jelang makan.

4. Jaga emosi Anda saat waktu makan jika anak menolak makanan tertentu. Beri mereka pilihan, jika mereka ingin makan atau tidak.

Ketika anak sudah tampak santai dan mulai mau mengonsumsi makanan-makanan tersebut, Anda dapat mengubah sedikit atau menambahkan suatu makanan lain ke dalam makanannya.

Perlahan-lahan buat perubahan dalam makanannya, hal ini akan menjadi jalan agar mereka mau mengonsumsi makanan lainnya juga dan tidak menjadi pemilih.

“Namun secara keseluruhan, cobalah untuk lebih bersabar dan santai. Karena salah satu pelajaran terbesar menjadi orangtua adalah mengikuti arus yang ada. Selain itu, jangan khawatir karena hal ini biasanya tidak terjadi selamanya,” ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.