Liputan6.com, Jakarta Move on, sebuah kata yang selalu melekat di otak ketika putus cinta. Melupakan mantan dan membuka lembaran baru yang lebih baik. Lalu kenapa ini begitu sulit untuk dilakukan oleh sebagian orang?
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris, 40 persen wanita masih percaya jika mantannya masih mencintainya dan 33 persen percaya jika kekasihnya masih memiliki perasaan sayang pada mantannya.
Baca Juga
Masih memendam perasaan pada mantan tentu menghambat upaya Anda untuk move on. Untuk menghindari hal itu, ada lima alasan yang perlu Anda tahu tentang mengapa seorang mantan begitu melekat di hati, seperti yang ditulis Dailymail, Sabtu (20/8/2016).
Advertisement
Percaya jika mantan adalah orang terbaik yang pernah Anda temui
Alasan menjadikan seseorang sebagai pasangan adalah karena kita yakin ia merupakan orang yang terbaik. Namun ketika putus, prinsip ini tak lagi berlaku. Saat sang mantan telah memiliki pasangan baru, Anda hanya akan menyesali diri. Dan selalu menyalahkan keadaan mengapa bukan Anda yang ada di sampingnya tapi orang lain.
Mantan adalah orang yang membuat kita patah hati
Rasa sedih akibat putus cinta tentunya akan membekas di hati. Apalagi jika Anda yang diputuskan oleh kekasih. Kondisi ini akan membuat Anda semakin teringat dengan mantan dan mendendam di hati.
Tidak bahagia dengan pasangan baru
Tak nyaman dengan pasangan yang baru akan membuat seseorang mengingat mantan. Ia akan membandingkan kondisi saat ini dengan sebelumnya ketika bersama mantannya.
Merasa mantan adalah cinta sejati
Kehilangan seseorang yang dicintai bukan berarti Anda akan kehilangan cinta sejati. Orang yang sulit untuk move on adalah orang yang selalu meyakini jika mantannya adalah cinta sejati yang harus dipertahankan.
Penyesalan datang terakhir
Tak hanya diputuskan, tapi juga memutuskan bisa membuat orang meratapi nasib. Ia merasa telah membuat kesalahan besar karena telah memutuskan pasangannya dan memilih orang yang baru. Sikap penyesalan ini akan membuat seseorang terus memikirkan mantannya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.